Sosok Ini Sebut Jokowi Sedang Upaya Kalahkan Anies Baswedan: Ingin Jadi Pemain Utama

Kamis, 01 Desember 2022 | 10:29
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO | KOMPAS/ TOTOK WIJAYANTO

Presiden Jokowi dan Anies Baswedan

Sosok.ID - Seorang pengamat politik menyebut Jokowi sedang berupaya mengalahkan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang dengan mempromosikan Ganjar Pranowo secara tersirat di beberapa kesempatan.

Hal ini menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat hadir di acara Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Saat itu, Jokowi mengurai ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyatnya dan mau merasakan langsung keringat rakyat.

Beberapa ciri yang disebutkannya yakni memiliki wajah penuh kerutan, dan memiki rambut yang memutih.

Pernyataan itu diduga mengarah pada sosok Gubernur Jawa Tengan Ganjar Pranowo yang diyakini akan dicalonkan dalam Pemilihan Presiden mendatang.

Mengutip Kompas.com, Jokowi bukan hanya sekali memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo.

Sebelumnya pada Mei 2022 saat Rapat Kerja Nasional Projo, Jokowi pun dianggap mempromosikan Ganjar Pranowo.

Mengenai hal itu, pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai Jokowi ingin menjadi pemain utama.

“Saya melihatnya begini, Jokowi ini ingin menjadi pemain utama di pilpres. Ingin jadi kingmaker," ujar Ujang pada Selasa (29/11/2022), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Ujang diduga menilai Jokowi berusaha terlibat agar tetap dihormati meski sudah tidak menjadi presiden.

"Makanya dia mati-matian meng-endorse sana sini dengan simbol-simbol tertentu. Karena kalau nanti dia sudah tidak punya jabatan setelah selesai menjadi presiden, maka dia tidak akan ada yang menghormati, tidak ada yang melirik,” kata Ujang.

Ujang pun sangat yakin bahwa Jokowi memang mendukung Ganjar, sehingga pemimpin rambut putih diduga mengarah kepada Ganjar.

“Politik belakang layar Jokowi itu memang ke Ganjar, dari dulu ke Ganjar. Saya mendapat informasi A1 bahwa gerakan-gerakan Jokowi ke Ganjar," kata Ujang.

Dalam berbagai survei, Ganjar Pranowo selalu menduduki elektabilitas tertinggi. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menyebut popularitas Ganjar adalah berkat Jokowi.

"Kenapa sekarang Ganjar kuat dan elektabilitasnya naik terus? Karena di-backup Jokowi,” tuturnya.

Ujang berpendapat, ada dua skema yang sedang disiapkan oleh Istana. Yakni memasangkan Ganjar dan Prabowo Subianto atau mengajukan Ganjar dan Prabowo secara terpisah.

“Di Istana ada skema ingin capres dua pasangan. Dua pasangan itu tergantung Anies mendapat tiket atau tidak. Kalau Anies dapat tiket, katakan dari Nasdem, PKS dan Demokrat, Maka Jokowi ingin memasangkan Ganjar dengan Prabowo. Saya katakan ke informan saya yang A1 itu apakah Prabowo mau? Ya maulah,” ujar Ujang.

Menurut Ujang, kontruksi Istana tahu bahwa Anies Baswedan memiliki peluang besar untuk menang. Sehingga Istana berusaha memenangkan Ganjar untuk mengalahkan Anies Baswedan.

“Kenapa Istana ingin dua pasangan, karena ingin pilpres satu putaran. Karena kalau dua putaran, Anies punya potensi untuk menang dan istana tidak mau, kira-kira seperti itu.” tandas Ujang. (*)

Baca Juga: Pilpres 2024: Elektabilitas Anies Baswedan Kini Sukses Ungguli Sosok Prabowo Subianto

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya