Nada Meninggi, Presiden Jokowi Singgung Kasus Ferdy Sambo Usai Puji Polri

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 18:58
Instagram/@jokowi

Presiden Jokowi panggil pejabat Polri, mulai dari Kapolri, Kapolda, hingga Kapolri ke Istana Negara.

Sosok.ID - Presiden Jokowi baru-baru ini mengumpulkan jajaran petinggi Polri di Istana Negara.

Mulai dari Kapolri, Kapolda, hingga Kapolres diminta hadir untuk mendengarkan arahan dari Presiden Jokowiterkait imbas dari kasus Ferdy Sambo.

Dalam arahan itu, mulanya Presiden Jokowi awalnya memuji kinerja Polri selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Sebab, selama periode tersebut Polri berhasil membantu pemerintah melancarkan vaksinasi Covid-19 dengan baik.

Sehingga laju penyebaran Covid-19 melambat.

Dimana hal itu berdampak pada sektor ekonomi negara yang mengalami pertumbuhan.

Berkat kinerja tersebut, citra institusi Polri menjadi yang tertinggi dari instansi lain.

Namun, citra tersebut mendadak runtuh usai kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo mencuat.

Status Ferdy Sambo yang kala itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri namun membunuh anak buahnya sendiri sukses membuat masyarakat heboh.

"Begitu ada peristiwa FS (kasus Ferdy Sambo) runyam semua, jatuh ke angka paling rendah.

Dulu, dibandingkan istitusi lain tertinggi, sekarang jadi yang terendah," ujar Jokowi dikutip dari video Sekretariat Presiden yang diunggah Jumat (14/10/2022), seperti dikutip via TribunJabar.com.

Presiden Jokowi pun memberi arahan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya untuk mengembalikan citra Polri yang mengayomi, melindungi, dan melayani.

Walaupun tak mudah, seluruh anggota Polri diwajibkan bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Dalam kesempatan itu, Jokowi turut menyinggung masa sulit yang kini tengah dihadapi negara-negara di dunia.

Dimana badai ekonomi global sedang menerpa dunia.

Hal itu mengakibatkan 66 negara rentan serta 335 juta orang di 82 negara terancam kelaparan karena kekurangan pangan akut.

"Semua kapolres dan pejabat utama harus tahu itu.

Masalah gayahidup, jangan sampai di tengah situasi sulit memunculkan kecemburuan sosial ekonomi. Harus direm," ujar Jokowi.

Baca Juga: Temui Jokowi, Sosok Delapan Kapolda Dikabarkan Positif Amphetamine, Sosok KSP: Tanya Polri

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh