Sosok.ID - Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra membaca mimik wajah Ferdy Sambo saat minta maaf di depan publik.
Ferdy Sambo sendiri melayangkan permintaan maaf itu usai menjalani proses penyerahan tersangka di Gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Jakarta Selatan pada Rabu (5/10/2022).
Sebelumnya, Ferdy Sambo juga pernah minta maaf kala menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Agustus 2022 lalu.
Kurdi Putra pun membandingkan ekspresi dalang utama pembunuhan Brigadir J pada kedua situasi tersebut.
Menurutnya, ada perbedaan signifikan yang terlihat dari mimik wajah Ferdy Sambo.
"Ada beberapa perbedaan yang kita lihat ketika FS datang pertama kali ketika bicara waktu di kepolisian dan ketika sekarang di kejaksaan," kata Kirdi dalam program Sapa Indonesia Malam KompasTv, Rabu (6/10/2022).
Saat pertama kali meminta maaf, Ferdy Sambo masih terlihat tegas.
Hal itu tampak dari bagian alis sang mantan Kadiv Propam Polri.
Kirdi menilai adanya tarikan otot wajah membuat ekspresinya semakin tegas.
"Tarikan alisnya ketika ia berbicara waktu itu bisa kita lihat, walaupun sebagian tertutup masker tapi kita bisa lihat bagian alis dan mata.
Jadi alisnya itu lebih tegang dan kenceng ke arah dalam, jadi lebih tegas," tutur Kirdi.
Ekspresi tersebut berbanding 180 derajat dengan mimik wajah yang baru-baru ini ditunjukkan oleh Ferdy Sambo.
Dimana menurut Kirdi, ekspresi suami Putri Candrawathi itu lebih datar.
Dari situ, Kirdi menilai tak ada rasa takut atau marah dalam diri Ferdy Sambo.
Tak adanya tarikan otot di wajah, khususnya di bagian alis, menunjukkan bahwa Ferdy Sambo lebih lemas.
Tak hanya itu, di bagian bawah wajahnya juga sama sekali tak tampak adanya tarikan otot.
"Kalau ini dia loose, lebih cenderung dia alisnya tidak ada tarikan apapun, dari bagian wajah tidak ada tarikan apakah dia senyum atau tegang.
Kalau ini dia loose, lebih cenderung dia alisnya tidak ada tarikan apapun, dari bagian wajah tidak ada tarikan apakah dia senyum atau tegang.
Tegang itu menandakan takut. Berarti dia saat ini terlihat tidak merasa takut ketika bicara, lebih cenderung tidak berekspresi, tidak takut juga tidak marah," jelasnya.
Menurut Kirdi, permintaa maaf yang diucap Ferdy Sambo abu-abu.
Hal itu dikarenakan pernyataan yang dilontatkan Ferdy Sambi tak dijelaskan secara signifikan.
"Kata kata ini (permintaan maaf Ferdy Sambo) masih dijaga, tidak lepas. Masalah penyesalan itu tidak terlihat di wajah, tidak tampak bukan berarti tidak menyesal," tandasnya.
(*)