Sosok.ID -Masa lalu Razman Nasution yang pernah dipenjara dibongkar oleh Hotman Paris belum lama ini.
Diketahui, kedua pengacara memang sedang berseteru dan saling lapor.
Hotman Paris pun terus menerus memojokkan lawannya itu dengan membongkar masa lalu mantan pengacara Iqlima Kim itu.
Termasuk membocorkan bahwa Razman Nasution pernah mendekam di Rutan Cipinang.
Meski masa lalunya tersebut diongkar, Razman Nasution yang sempat bungkam, kini menanggapi dengan santai.
Razman mengaku mendengar kabar masa lalunya dibongkar Hotman Paris dari keluarganya.
"Tiba-tiba saya dikirimi keluarga saya, ternyata Hotman up lagi masalah saya yang katanya saya terkena masuk Rutan Cipinang saya tidak nafikan itu," kata Razman dalam kanal YouTube BUNGARAN NET pada Senin (12/9/2022).
Justru dengan bangga Razman menjadikan momen dipenjara itu sebagai kenangan berharga.
Ia bahkan memajang fotonya saat di Rutan Cipinang.
"Dan kalau pernah main ke kantor saya pasti ada foto itu di kantor saya."
"Saya taruh dalam bingkai yang besar, diframe dengan baik, dipajang di kantor saya, di depan meja kerja saya."
"Kenapa saya tidak malu dengan itu?," sambung Razman.
Pengacara yang juga berseteru dengan Denise Chariesta itu lantas menceritakan awal mula dirinya bisa dipenjara.
Razman Nasution menyebut jika di balik kejadian itu dirinya sebenarnya dikhianati oleh keponakannya sendiri.
"Karena saya marah dengan keponakan saya, keponakan saya menikah dengan keponakan kandung saya terkait apa? Ada penghianatan dalam keluarga," kata Razman.
"Waktu itu saya anggota DPRD tahun 2004, ada peseteruan politik saya dengan kepala daerah."
"Dia saya duga keras pada waktu menghianati saya, dan saya marah, karena dia tinggal di rumah saya, kerja saya yang masukkan, mengurusi, membantu dia, istri saya tahu, anak saya tahu, kakak saya tahu, abang saya, keluarga besar saya tahu, sekampung saya tahu, dan marah kepada dia saya tempeleng dia kecil," sambungnya.
Razman Nasution menjelaskan dirinya kala itu mendekam di Rutan Cipinang selama tiga bulan.
"Hanya didenda Rp 500 ribu, hanya di Mahkamah Agung divonis tiga bulan," tandas Razman.
(*)