Sosok.ID -Monica Kumalasari, analis Gesture dan Mikro Ekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), menilai ada perbedaan besar dari sikap Putri Candrawathi saat diperiksa di Bareskrim Polri dengan saat kedatangannya di Mako Brimob Kelapa Dua.
Monica menyebut, status tersangka yang dilekatkan kepada Putri membuat istri Irjen Ferdy Sambo itu lebih memilih menghindar dari media saat diperiksa pertama kali di Bareskrim Polri.
Kemudian dari penampilan, Putri juga memilih pakaian lebih gelap dan mengenakan penutup kepala untuk menutup wajah.
Kontras dengan saat ia menjenguk Ferdy Sambo yang ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua.
Saat itu, Putri memberanikan diri tampil di depan media.
Namun, Monica menilai ada rasa ketakutan yang menyelimuti.
"Ketika muncul pertama sampai hari ini, sudah terlihat perbedaan dari gesture beliau baik dari secara makro atau mikro," ujar Monica pada program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (26/8).
Monica menambahkan, ada hal yang ditutupi Putri dari kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini.
Meski saat diperiksa Putri menghindari awak media, namun dari analisis Monica, Putri sedang menutupi sesuatu hal.
"Ketika muncul pertama sampai hari ini, sudah terlihat perbedaan dari gesture beliau baik dari secara makro atau mikro," ujar Monica pada program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (26/8).
Monica menambahkan, ada hal yang ditutupi Putri dari kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini.
Meski saat diperiksa Putri menghindari awak media, namun dari analisis Monica, Putri sedang menutupi sesuatu hal.
Monica memperhatikannya dari kedatangan Putri di Mako Brimob dan potongan rekaman CCTV garasi yang beredar di publik.
Ada ekspresi takut yang terlihat meskipun Putri mengenakan masker, yaitu terlihat dari alis mata yang bisa menjadi pertanda kemunculan emosi meski berlangsung cepat.
Serta, ada gerakan kepala menggeleng yang sangat halus sekali ketika Putri mengatakan tulus mencintai suami.
Monica mempertanyakan apakah Ferdy Sambo juga sama sangat berkuasanya di rumah seperti halnya di Polri.
Tidak hanya itu, ada juga hal menarik dari narasi yang diucapkan.
Istri Ferdy Sambo itu memilih menggunakan kata "kami," frasa yang sama dipakai oleh Ferdy Sambo saat diperiksa di Bareskrim Polri dan di akhir sidang etik.
"Jadi saya masih tetep sependapat dengan pasal yang disangkakan beliau (Putri Candrawathi) masuk dalam bagian skenario (Pembunuhan Brigadir J)," ujar Monica.
Jumat (26/8/2022) kemarin, Bareskrim Polri akhirnya memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis, disampaikan bahwa Putri akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum dimintai keterangan.
Arman juga menjamin Putri akan kooperatif menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Jadi Ibu PC akan diperiksa kesehatannya setelah pemeriksaan kesehatan akan dilanjutkan oleh pemeriksaan BAP oleh penyidik, setelah pemeriksaan BAP oleh penyidik selesai," ujar Arman di gedung Bareskrim Polri, Jumat (26/8) pagi.