Terkuak Ini Dia Sosok Anggota Polri yang Pertama Sambangi TKP Pembunuhan Brigadir J, Diperintah Ferdy Sambo

Jumat, 26 Agustus 2022 | 09:09
Kolase TribunTimur.com

Kolase Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo. Bharada E curhat soal kebohongan dan janji palsu Irjen Ferdy Sambo ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat bertemu langsung.

Sosok.ID -Ini dia sosok anggota Polri yang pertama kali datang ke tempat kejadian perkara atau TKP pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J Jumat (8/7/2022).

Identitas sosok ini dibeberkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri menyebut, anggota Polri yang pertama datang adalah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit.

Berdasarkan keterangan Listyo Sigit, Ridwan datang ke rumah dinas Ferdy Sambo setelah ditelepon langsung oleh sopir Irjen Ferdy Sambo.

Artinya, Kuat Ma'ruf yang menghubungi Ridwan atas arahan Ferdy Sambo.

Listyo Sigit menuturkan bahwa Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan datang ke rumah dinas Ferdy Sambo pukul 17.30 WIB.

"Salah satunya Kasat Reskrim Polres Jaksel yang hadir pertama di TKP pukul 17.30 WIB. Pada saat itu yang bersangkutan dihubungi driver saudara FS," kata Kapolri saat rapat bersama Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Kapolri melanjutkan pukul 17.47 WIB, giliran personel dari Biro Provos Divisi Propam Polri yang kemudian datang ke TKP atas perintah Ferdy Sambo.

Mereka mendata dan mengamankan barang bukti peristiwa pembunuhan tersebut, ujar Sigit.

Kemudian pukul 19.00 WIB, saksi-saksi yang ada di TKP yaitu Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, dan Kuat Ma'ruf dibawa ke kantor Biro Paminal Divisi Propam Polri.

"Mereka diinterogasi sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan penyimpangan atau pelanggaran dalam melaksanakan tugas Polri," tuturnya.

Proses olah TKP pembunuhan Brigadir J disebut Kapolri baru selesai pada 19.40 WIB.

Selanjutnya, jenazah Brigadir J dibawa ke RS Bhayangkara Polri, Jakarta Timur.

Jenazah Brigadir J dibawa menggunakan mobil ambulans dan dikawal mobil dinas Biro Provos Propam dan mobil operasional Satreskrim Polres Jakarta Selatan.

Jenazah Brigadir J tiba di RS Polri pukul 20.00 WIB.

Kemudian sesuai prosedur otopsi jenazah, diperlukan syarat berupa surat administrasi permintaan visum et repertum dari penyidik.

Itulah mengapa Kapolri menyebut jenazah Brigadir J sempat transit di ruang jenazah sambil menunggu syarat administrasi itu rampung.

"Operasi atau kegiatan pemeriksaan luar dimulai pukul 22.30 dan dilanjutkan pemeriksaan dalam dan berakhir hari Sabtu (9/7/2022) sekitar pukul 02.00 WIB," kata Sigit.

Setelah kasus ini terungkap ke publik, ternyata diketahui kasus ini merupakan pembunuhan berencana.

Kini, AKP Ridwan Rhekynellson Soplanit telah dicopot dari jabatannya sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Pencopotan itu dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena Soplanit dianggap tidak profesional dan berusaha menghalangi penyidikan.

Adapun Brigadir J diketahui telah meninggal di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Dalam kasus ini, Polri menetapkan lima tersangka, yakni Sambo yang diduga sebagai otak dari pembunuhan, lalu Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf, dan istri Sambo, Putri Candrawathi.

Bharada E diduga menjadi eksekutor penembak Brigadir J, sedangkan Bripka RR, Kuat Ma'ruf, dan Putri diduga ikut dalam perencanaan pembunuhan.

Mereka semua dijerat pasal pembunuhan berencana, Pasal 340 subsider 338 jo 55 dan 56 KUHP.

Ancaman hukuman maksimal menunggu kelima tersangka, yaitu hukuman mati.

Baca Juga: Isu Orangtua Bharada E Disekap Terjawab, LPSK Jelaskan Terkait Kondisi hingga Soal Ancaman

Editor : May N

Baca Lainnya