Lintasi Salah Satu Jalan Motor Tertinggi di Dunia, Begini Cerita Perjalanan Turing Sepeda Motor di Pegunungan Himalaya

Rabu, 24 Agustus 2022 | 12:51
Didi Kaspi Kasim/National Geographic Indonesia

Turing sepeda motor di Pegunungan Himalaya.

Sosok.ID - Turing sepeda motor melintasi jalur di Pegunungan Himalaya baru saja digelar.

Turing sepeda motor di Pegunungan Himalaya ini digelar dalam rangka acara Moto Himalaya 2022.

Sekitar 20 pengendara sepeda motor diketahui mengikuti turing sepeda motor,Moto Himalaya 2022di Pegunungan Himalaya.

Salah satu pengendara motor yang mengikuti turing adalahEditor in Chief National Geographic Indonesia sekaligus pejalan dari#SayaPejalanBijak, Didi Kaspi Kasim.

Dikutip dari bincang daring #SayaPejalanBijak, Senin (22/8/2022) via Nationalgeographic.co.id perjalanan turing ini dimulai dari base camp di Ladakh, India.

Derah Ladakh sendiri berlokasi sekitar 3.500 meter di atas permukaan laut.

Sebelum memulai turing, para pengendara motor, termasuk Didi Kaspi diharuskan beristirahat 2 hari.

Hal ini bertujuan agar tubuh para pengendara motor menyesuaikan diri dengan iklim dan lingkungan di Ladakh.

“Di Ladakh, India, ada peraturan setempat bahwa kamu nggak boleh ngapa-ngapain dulu selama dua hari," kata Didi Kaspi.

"Tujuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan kondisi oksigen yang tipis ini,"

Hari pertama istirahat di Ladakh, Didi Kaspi mengaku alami pusing seperti migrain hingga tak bisa tidur.

Usut punya usut, apa yang dialami Didi Kaspi adalah hal yang wajar dirasakan para pelancong yang baru tiba di Ladakh.

Kondisi yang dialami Didi Kaspi dan pelancong lainnya selama di Ladakh akrab disebutaklimatisasi.

Didi Kaspi menyarankan, selama tubuh beradaptasi, para pelancong harus banyak minum air putih dan beristirahat.

Tak hanya itu, Didi Kaspi juga mengatakan poin penting yang harus disiapkan sebelum melakukan turing adalah menjaga kebugaran tubuh.

“Dampak dari kurangnya kebugaran tubuh, jika dibanding kurangnya peralatan, bisa lebih parah," ungkap Didi Kaspi.

Peralatan lengkap dan kondisi motor yang prima selama turing di Pegunungan Himalaya juga tak kalah penting.

Cuaca dingin di Pegunungan Himalaya bukan sesuatu yang mudah diabaikan.

Rekan Didi Kaspi,Zenuar Bgnx, jurnalis OTO.com adalah salah satu anggota turing yang merasakan mengigitnya cuaca dingin di Pegunungan Himalaya.

“Karena dingin banget, jari kelingking kaki gue sampai mati rasa. Untung masih ada,” kata Zenuar.

Di hari pertama, anggota turing menempuh rute perjalanan dari Ladakh ke Nubra, lalu berlanjut ke Tso Moriri kemudian kembali ke Ladakh.

Hari berikutnya, perjalanan dilakukan lagi dari Ladakh ke Pangong Tso lalu kembali ke Ladakh.

Didi Kaspi Kasim/National Geographic Indonesia
Didi Kaspi Kasim/National Geographic Indonesia

Salah satu titik pemberhentian dari turing Moto Himalaya 2022.

Pada momen HUT RI ke 77, 17 Agustus 2022, anggota turing membentang sang Saka Merah Putih di puncak Khardung La Pass.

Diketahui, Khardung La Pass adalah salah satu jalur motor tertinggi di dunia dengan ketinggian 5.359 meter di atas permukaan laut.

Bagi sosok Zenuar, turing sepeda motor, Moto Himalaya 2022 ini begitu berkesan.

Cuaca dingin, kadar oksigen yang tipis hingga jalur yang terjal dan berbatu di Pegunungan Himalaya meninggalkan kesan tersendiri bagi Zenuar.

Sebab, lantaran kadar oksigen yang tipis, Zenuar mengaku sempat alami pusing hingga nyaris pingsan saat perjalanan turing.

Beruntung, Zenuar mendapat pertolongan pertama oksigen selama 10 menit dari tim medis.

Senada dengan Zenuar, perjalanan turing di Pegunungan Himalaya ini meninggalkan kesan mendalam bagi Didi Kaspi.

Pasalnya, Pegunungan Himalaya adalah salah satu tempat yang ia cita-citakan untuk dikunjungi.

Ketika sampai di puncak Wari La Pass, Didi Kaspi mengaku sempat tak bisa menahan air mata lantaran terharu.

“Setiap pejalan itu harus punya cita-cita tempat apa yang mau ia datangi di masa depan,” kata Didi Kaspi.

Sebagai informasi, acara Moto Himalaya 2022 sendiri adalah acara global tahunan yang diadakan oleh Royal Enfield.

Terakhir kali acara ini digelar pada tahun 2019 lalu sebelum pandemi dan baru digelar kembali pada tahun ini.

Baca Juga: Sebar 70 Undangan Nikah di Kantor yang Hadir Cuma 1 Orang, Karyawan Wanita Resign usai Menikah

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Baca Lainnya