Sosok.ID - Alasan resign karyawan wanita yang masih pengantin baru ini benar-benar tak masuk akal.
Betapa tidak, alasan karyawan wanita ini resign adalah karena jumlah tamu pernikahannya.
Ya, karyawan wanita yang ajukan resign ini baru saja gelar pernikahan.
Namun gara-gara jumlah tamu pernikahan, karyawan wanita usai pernikahan langsung mengajukan resign ke perusahaan.
Bukan, bukan lantaran tamu pernikahan karyawan wanita ini terlalu banyak.
Sebaliknya, jumlah tamu pernikahan karyawan wanita ini justru bikin mertua dan suami miris.
Dilansir Kompas.com, dari Oddity Central, Selasa (17/8/2022) insiden ini dialami oleh seorang karyawan wanita yang baru menikah di China.
Saat menikah, karyawan wanita ini mengundang 70 teman kantornya di perusahaan.
Sebelumnya dilaporkan ETtoday, karyawan wanita ini memiliki hubungan yang baik dengan teman kantornya.
Karyawan wanita ini mengaku telah hadiri pernikahan sekitar sepertiga dari 70 teman kantornya.
Ketika menggelar pernikahan, karyawan wanita ini yakin jika rekan-rekan kerjanya bakal menghadiri hari bahagianya.
Cukup yakin dengan instingnya, karyawan wanita ini mengundang semua rekan kerja yang ia kenal.
Sekitar 70 lebih undangan pernikahan disebar karyawan wanita pada rekan-rekan sekantornya.
Namun di hari H, karyawan wanita justru ditampar oleh kenyataan pahit.
Dari 70 undangan pernikahan yang ia sebar untuk temannya, hanya satu orang yang menghadiri hari bahagianya.
Satu-satunya teman kantor yang datang ke hari pernikahannya hanyalah seorang anak magang.
Anak magang itu pun diduga datang lantaran merasa wajib berada di acara seniornya.
Dalam postingan di medsos Weibo, karyawan wanita ini merasa dipermalukan di depan mertua, suami dan tamu lainnya.
Tak sanggup menahan malu dan pengkhianatan teman-teman kantornya, usai gelar pernikahan, karyawan wanita mengajukan resign.
Karyawan wanita ini beralasan tak bisa terus bekerja dengan orang-orang yang telah mempermalukannya di hari pernikahan.
Insiden yang dialami karyawan wanita ini pun sempat viral di China hingga menimbulkan pro dan kontra di antara netizen.
(*)