Sosok.ID - Bujang lapuk ini gigit jari usai nekat menikahi janda muda yag baru dikenalnya selama 10 hari.
Bukan cinta yang didapat, ia justru rugi bandar usai menggelar pernikahan dengan janda muda berusia 23 tahun itu.
Bagaimana tidak? Janda muda itu mendadak hilang bak ditelan bumi usai malam pertama.
Melansir dari Bangkapos.com pada Sabtu (20/8/2022), hal ini terjadi pada pria paruh baya asal Thailand bernama Su Tichai.
Walaupun sudah tua, namun ia belum pernah menikah.
Tak banyak wanita yang potensial dijadikan istri, ia akhirnya memutuskan untuk menilahi seorang janda yang berusia 23 tahun.
Janda muda itu sendiri diketahui telah memiliki anak berusia 5 tahun dari suami sebelumnya.
Kendati demikian, Su Tichai tak peduli akan masa lalu janda muda tersebut.
Ia justru simpati dan jatuh cinta pada janda muda itu.
Keluarga juga memahami dan mendukung Su Tichai untuk menikahi janda muda itu.
Selang 10 hari usai saling mengenal, Su Tihai lantas menyatakan perasaan dan melamar janda muda itu.
Keduanya pun menikah pada 18 Mei 2022 lalu.
Di hari pernikahan itu, Su Tichai menyiapkan mahar sebesar 36.000 baht.
Namun, usai menikah Su Tichai justru dibuat merana.
Bagaimana tidak? Malam pertama yang ia impi-impikan justru berakhir penuh nestapa.
Janda muda berusia 23 tahun itu mengajak sang anak ikut tidur bersama dirinya dan Su Tichai.
Bak memang disengaja, ia bahkan menidurkan sang anak di tengah-tengah tempat tidur.
Kendati demikian, Su Tichai tak menyerah.
Ia pun mendekati sang istri dan berusaha merayunya untuk melakukan hubungan seks.
Namun, sang istri menolak lantaran mengaku kelelahan.
Akhirnya, keduanya hanya menghabiskan malam pertama dengan tidur pulas.
Keesokan paginya, si istri izin untuk pergi ke provinsi Nakhon Phanom, timur lautThailandbersama ibu dan anaknya.
Ia mengaku harus mengurus bisnisnya.
Namun, setelah pergi, ketiganya tak pernah ada kabar.
Janda muda itu sendiri pergi dengan membawa serta mahar pernikahan yang diberi oleh Su Tichai.
Sejak tanggal 20 Mei 2022,Su Tichaitidak pernah melihat istrinya kembali.
Karena khawatir, Su Tichai sudah berkali-kali berusaha menelepon namun gagal.
Orang-orang di sekitar Su Tichai pun berasumsi bahwa janda muda itu telah melakukan penipuan.
Terlebih, menurut adat istiadat di Thailand, seorang istri dilarang meninggalkan rumah suaminya selama tiga hari setelah pernikahan.
Su Tichai pun bersedih dan tidak berdaya.
Kendati demikian, ia memutuskan untuk menunggu tiga hari lagi.
Baru setelahnya ia melapor ke polisi kalau tak ada kabar lagi.
(*)