Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Diumumkan, Ade Firmansyah Sebut Banyak Luka yang Sudah Tidak Asli, Terungkap Penyebabnya

Selasa, 23 Agustus 2022 | 13:46
Arsip Dokumentasi/TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG

Sosok Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat

Sosok.ID - Hasil autopsi ulang Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat telah diumumkan.

Ketua tim dokter, dr. Ade Firmansyah Sugiharto membeberkan hasil autopsi ulang Brigadir J yang dilakukan pada 27 Juli 2022 lalu.

Sebelum dilakukan autopsi ulang, jenazah Brigadir J telah dimakamkan selama beberapa minggu.

Karena itu, banyak ditemukan luka yang telah berubah di tubuh Brigadir J.

"Pada saat kita melakukan autopsi kedua ini, bentuk lukanya sudah tidak asli lagi," ungkap dr. Ade di Bareskrim Polri, Senin (22/8/2022), seperti dikutip via TribunWow.com.

Menurutnya, hal itu dipengaruhi oleh pembusukan serta penggunaan formalin pada jenazah.

"Jadi kita tidak bisa tentukan lagi, seenak autopsi jenazah yang fresh," ungkapnya.

Tim forensik juga tak bisa menentukan kaliber peluru apa yang ditembakkan ke tubuh Brigadir J.

Ia menjelaskan, autopsi ulang memiliki keterbatasan.

Namun, ia memastikan bahwa autopsi yang dilakukan sudah sesuai dengan ilmu forensik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dokter Ade juga memastikan bahwa tidak ada luka penganiayaan pada tubuh Brigadir J selain luka tembakkan.

"Saya bisa yakinkan sesuai dengan hasil pemeriksaan kami saat kami melakukan autopsi maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik,

tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," terang Ade dikutip kanal YouTube KOMPASTV via TribunWow.com.

tangkap layar YouTube Kompas TV
tangkap layar YouTube Kompas TV

Ade Firmansyah umumkan hasil autopsi Brigadir J.

Ia menegaskan bahwa luka-luka yang dilihat oleh keluarga bukan disebabkan oleh kekerasan.

Luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J dipastikan hanya berasal dari tembakkan.

"Semua tempat-tempat (lokasi luka) yang dari informasi keluarga yang diduga ada tanda-tanda kekerasan di sana.

Kami bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api dari tubuh korban," tegasnya.

Seperti yang diketahui, Brigadir J tewas lantaran ditembak oleh Bharada E atau Bharada Richard Eliezer.

Bharada E sendiri menembak Brigadir J lantaran diperintah oleh Irjen Ferdy Sambo.

Irjen Ferdy Sambo pula yang menjadi otak dari pembunuhan Brigadir J.

Ia juga merancang skenario seolah-olah terjadi baku tembak di antara Bharada E dan Brigadir J.

Keduanya kini ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya.

Yakni, Bripka RR atau Bripka Rizky Rizal, ART Kuat Ma'ruf atau KM, serta Putri Candrawathi istri Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Ingat Kebaikan Sosok Putri Candrawathi, Keluarga Brigadir J Akui Tak Tega Istri Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya