'Tidak Ada Penutupan!', Sosok Gus Samsudin Tak Sudi Padepokan Nur Dzat Sejati Ditutup, Buntut Kekacauan dengan Pesulap Merah

Rabu, 03 Agustus 2022 | 19:01
Tribun

Gus Samsudin bantah Padepokan Nur Dzat Sejati ditutup usai kericuhan dengan Pesulap Merah.

Sosok.ID - Buntut kericuhan dengan Pesulap Merah telah menyebabkan Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin didesak untuk ditutup.

Pesulap Merah beberapa waktu lalu mendatangi padepokan Gus Samsudin untuk membuktikan klaim pengobatan yang diyakininya palsu.

Viralnya kericuhan itu menyebabkan warga Desa Rejowinangun terkena imbas, sehingga mereka melakukan demo yang berujung penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati.

Namun demikian, pihak Gus Samsudin menolak penutupan permanen padepokannya.

Dikutip dari Kompas.com, warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sempat menjabarkan alasan pemaksaan penutupan Padepokan.

“Jadi kenapa warga sampai menghendaki penutupan padepokan Gus Samsudin karena kegaduhan ini ternyata telah menyeret nama desa kami," ujar Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto, saat dikonfirmasi, Senin (1/8/2022).

"Desa Rejowinangun di-bully warganet di media sosial karena padepokan itu berada di desa kami,” lanjut dia.

Kedatangan Pesulap Merah juga membuat warga meragukan praktik pengobatan Gus Samsudin, sebab beberapa pasien menyampaikan ketidakpuasannya.

Namun demikian, menurut Bhagas, Gus Samsudin sendiri menolak penutupan permanen padepokannya.

Bhagas juga menyebut terjadi peretasan pada aplikasi layanan warga usai kegaduhan antara Gus Samsudin dan Pesulap Merah.

“Kami ini kan sudah desa digital. Pelayanan publik sudah berbasis internet. Aplikasi pelayanan kependudukan di-hack, data base diacak-acak,” ujarnya.

Situs UMKM Desa Rejowinangun juga dijebol hacker.

“Di portal itu muncul tulisan ‘Rejowinangun Berhati Anarkis’,” ujarnya.

Menurut Bhagas, Gus Samsudin menolak padepokannya ditutup.

"Gus Samsudin tidak bersedia jika penutupan padepokan permanen," kata Bhagas.

Klaim Sudah Kantongi Izin

Di sisi lain, Gus Samsudin menyebut tidak menyalahi aturan dan telah mengantongi izin.

Ia mengklaim Padepokan Nur Dzat Sejati mengantongi izin Dinas Kesehatan Blitar.

“Tadi dari dinas kesehatan sudah mengizinkan tidak ada masalah," kata Gus Samsudin, Selasa (2/8/2022), dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, narasi penipuan pengobatan hanyalah opini di sosial media yang tak terbukti kebenarannya.

"Tempatnya juga tidak. Sekarang ini hanya dari opini media sosial bahwa saya melakukan penipuan. Tapi sama sekali tidak ada masalah dari segi hukum,” jelas Samsudin.

Dia juga membantah kabar yang menyebut padepokan ditutup permanen.

Samsudin menilai, padepokan hanya ditutup sementara untuk mengkondusifkan suasana.

"Jadi tidak ada kata penutupan, hanya untuk mengondusifkan," ujarnya.

"Tetap (berjalan) seperti biasa yang penting kondusif dulu saja. Kondusif kegiatan yang penting bisa dikondusifkan, gitu aja," tandas Samsudin. (*)

Baca Juga: Jadi Sorotan, Sosok Nikita Mirzani Dibiarkan Keliaran ke Luar Negeri meski Berstatus Tersangka, Ternyata Polisi Tak Lakukan Ini

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya