Sosok.ID - Musisi Ariel NOAH kembali mengenang masa kejatuhannya ketika dia terlibat skandal kasus video asusila dengan Luna Maya serta Cut Tari, dan berujung mendekam di penjara.
Bukan itu saja, rumah tangga yang dibangunnya dengan Sarah Amalia di masa lalu juga kandas.
Diceritakan oleh Ariel NOAH, ia sempat merelakan posisinya sebagai vokalis di band yang kala itu masih bernama Peterpan.
Ariel meminta rekan-rekan di band-nya untuk mencari vokalis baru.
Dia rela kekosongannya diisi oleh orang baru demi tetap berjalannya band Peterpan.
"Gue udah bilang waktu itu, 'eh lu cari vokalis lain, jalan dulu'," kisah Ariel NOAH melalui YouTube KUY Entertainment, dikutip Sosok.ID via GridFame.ID, Rabu (3/8/2022).
Kendati demikian, rakan-rakan Ariel menolak usulan itu.
"Cuma enggak mau, si Reza sama Lukman enggak mau, malah pergi ke India jalan-jalan," ujarnya.
Masing-masing personel band-nya memilih menyibukkan diri tanpa menghiraukan permintaan Ariel.
Uki yang saat itu masih merupakan gitaris Peterpan, sempat membentuk grup musik baru untuk sesaat.
Sementara David hanya setia menunggu Ariel NOAH keluar dari penjara.
"Uki sempat bikin band, waktu itu David belum tahu mau ngapain, cuma mereka nungguin, label juga (nungguin), mereka punya keyakinan masih bisa (lanjut)," cerita Ariel.
Ariel juga merasakan suntikan dari para penggemar.
Ia tersentuh dengan kesetiaan penggemar yang masih menunggu karya-karyanya.
"Semuanya ngedukung, fans itu juga nomor satu dan orang-orang di sekeliling," ujarnya.
Ariel NOAH juga menegaskan bahwa kehidupan di penjara tidak semencekam yang terlihat di televisi.
Bahkan menurut Ariel, ia menjalani kehidupan yang positif di masa tahanannya.
"Mungkin beberapa lihat di televisi kayak auranya mencekam banget, tapi sejauh yang gue alami kayak di tahanan, itu semuanya positif," tutur Ariel.
Pada akhirnya, melihat dukungan dari orang-orang sekeliling,mantan kekasih Luna Maya itu mencoba bangkit dari keterpurukan.
Ia pun melanjutkan karirnya dalam bermusik, meyakini banyak penggemar yang masih menunggunya.
Menurut Ariel, ia tak akan bisa bangkit tanpa suntikan positif dari orang-orang di sekelilingnya.
"Jadi bukan hanya orang itu sendiri, tapi yang di sekelilingnya juga penting untuk punya kebijaksanaan itu untuk berpikir," pungkas ayahanda Alleia Anata Irham. (*)