Nekat Datang ke Surabaya Untuk Jadi PSK, Kehidupan Sosok Wanita Ini Berubah Saat Bertemu Penjual Kopi: Dia Tulus dan Ikhlas

Sabtu, 09 April 2022 | 16:46
IST via Tribunnews

Ilustrasi PSK. Nekat Datang ke Surabaya Untuk Jadi PSK, Kehidupan Sosok Wanita Ini Berubah Saat Bertemu Penjual Kopi: Dia Tulus dan Ikhlas

Sosok.ID - Mantan PSKdi gang Dolly Surabaya bernama Nina baru-baru ini jadi sorotan usai menjadi perbincangan.

Bagaimana tidak, ia terjun ke dunia gelap sebagai pekerja seks komersial (PSK) demi kehidupan ekonomi keluarga agar semakin membaik.

Namun dalam perjalanannya, meski menjadi PSK, Nina justru bisa bertemu pria yang menjadi jodohnya.

Ya, Ninia akhirnya dinikahi oleh penjual kopi bernama Jarwo meski ia berprofesi sebagai pemuas nafsu pria hidung belang.

Melansir dari Tribunnews.com, Jumat (8/4/2022), Nina berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah.

Pada 2012, Nina merantau ke Surabaya, yang mana Dolly yang diketahui menjadi pusat prostitusi terbesar di Asia Tenggara kala itu.

Kedatangan Nina ke Surabaya tersebut atas rekomendasi seorang teman yang memberi bayangan pada dirinya mengenai pundi-pundi rupiah.

“Saya ingin menghidupi keluarga dan anak semata wayang di desa,” kata Nina.

Namun di awal dirinya terjun ke dunia malam sebagai pekerja pemuas nafsu pria hidung belang tak membuat Nina tenang.

Bahkan secara terang-terangan saat pertama bekerja di wisma, Nina mengaku merasakan kegundahan dalam hatinya.

Hal itu karena dirinya mengaku memiliki impian hidup seperti wanita normal pada umumnya.

Tetapi lilitan ekonomi membuatnya harus terjun ke dalam jurang gelap seperti yang ia rasakan di Gang Dolly tersebut.

Meski pada saat itu Nina mengakui dirinya dengan sangat gampang mampu mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Rasagundah itu disimpannya rapat-rapat oleh Nina karena ingin kehidupan keluarga dan anaknya tak sengsara.

Namun akhirnya tepat pada bulan kesembilan harapan Nina untuk bisa pensiun dari PSK terkabul.

Ia bersumpah meninggalkan dunia prostitusi, setelah Jarwo menyatakan siap menjadikannya istri.

Diungkapkan olehnya, Jarwo bukanlah pelanggan ‘anak-anak’ wisma seperti pria-pria lain yang sering memandang sebelah mata dirinya.

Diketahui ternyata Jarwo merupakan penjualkopi di warung yang berada dekat wisma tempat Nina bekerja.

Selama sembilan bulan menjadi penghibur di Dolly, Nina mengakui dirinya memang kerap datang ke warung.

Di setiap ada kesempatan, keduanya sering terlibat perbincangan hingga akhirnya benih cinta muncul di dalam hati keduanya.

Hingga akhirnya usia satu bulan hubungan mereka dekat, dan membuat Jarwo memberanikan diri langsung melamar Nina.

Apalagi diketahui keluarga Jarwo tidak mempermasalahkan masa lalu Nina sebagai pemuas nafsu pria hidung belang.

Begitu juga dengan keluarga Nina yang menerima Jarwo apa adanya.

Perempuan 27 tahun itu rela hidup susah dengannya, padahal saat menjadi PSK, Nina bisa mengantongi belasan juta rupiah dalam satu bulan.

Nina memang sudah menguatkan hati untuk berhenti menjadi PSK.

Keduanya lantas sepakat bekerja bersama untuk menghidupi keluarga.

Berbekal rombong sumbangan Pemkot Surabaya, Nina dan Jarwo bergantian berjualan minuman.

“Lontong lodeh buatan istriku enak lho,” puji Jarwo.

Hasil dari berjualan siang malam itu memang tidak sebesar penghasilan Nina semasa menjadi PSK, namun, keduanya mensyukuri apa yang didapat dari hasil jerih payah mereka.

“Istri saja kerjanya semangat. Dia tulus dan ikhlas hidup dengan saya,” imbuh Jarwo sembari melirik Nina. (*)

Baca Juga: Sosok PSK yang Bekerja Selama 12 Tahun dan Layani 10 Ribu Pria, Bongkar Alasan Suami Hidung Belang Masih Getol Bercinta di Luar

Baca Juga: Terjerat Kemiskinan Usai Bangkrut dan Terlilit Utang Rp Miliar, Wanita Ini Nekat Lakoni Pekerjaan Haram, Nasib Mujur Justru Didapat Usai Jadi PSK

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Tribunnews.com, Grid.ID