Sosok.ID - Tinggal satu atap dengan ayah mertua rupanya membuat sang menantu wanita serba salah.
Di satu sisi, menantu wanita tersebut bertanya-tanya mengapa ayah mertua selalu menyelinap ke kamar pasutri tiap pagi.
Sementara di sisi lainnya, kebiasaan ayah mertua menyelinap ke kamar pasutri membuat sang menantu wanita risih.
Sang menantu wanita bahkan nyaris mengomeli ayah mertua.
Namun amarah sang menantu wanita dihalangi oleh suami dengan alasan yang tak terduga.
Tinggal satu atap dengan mertua memang butuh adaptasi dan kesabaran yang tak terbatas.
Sebab, bukan hanya berhadapan dengan keluhan mertua tiap hari, pasutri juga harus bertahan dengan kebiasaan aneh orang tua mereka di rumah.
Seperti yang dialami oleh seorang menantu wanita bernama Xiaoya.
Dikutip dari Saostar via Gridpop.ID, Rabu (30/3/2022), Xiaoya adalah istri dari seorang pria sederhana yang tinggal di kotaLinyi, provinsi Shandong, China.
Selama ini Xioaya dan suami tinggal berjauhan dengan mertua dan ipar.
Namun belum lama ini, adik iparnya baru saja mendapatkan momongan.
Sebagai menantu dan saudara ipar yang baik, Xiaoya datang ke rumah mertua untuk bantu-bantu.
Dulu sebelum adik iparnya menikah, seluruh pekerjaan rumah dikerjakan oleh sang ibu mertua.
Kini, sejak sang adik ipar melahirkan, ibu mertuanya untuk sementara tinggal di rumah adik iparnya untuk bantu-bantu.
Lelah terus bolak-balik ke luar kota tiap hari, Xiaoya dan suami akhirnya pindah sementara ke rumah di sebelah kediaman mertua.
Xiaoya sama sekali tak keberatan tinggal dekat mertua, namun belakangan ia jadi risih dengan kebiasaan ayah mertua.
Bagaimana tidak, sang ayah mertua nyaris tiap pagi menyelinap masuk ke kamarnya dan suami.
Ayah mertuanya tak kan melakukan apa-apa selain duduk di atas kasur yang digunakan Xiaoya dan suami sambil menatap ke luar jendela.
Xiaoya yang merasa risih dan canggung, melayangkan protes ke sang suami.
Xiaoya ingin sang suami memberitahu ayah mertuanya jika ia merasa risih jika tiap hari terbangun gara-gara ayah mertua menyelinap ke kamar.
Alih-alih memberitahu ayahnya, sang suami justru menyarankan Xiaoya dan dirinya pindah kamar tidur.
Awalnya Xiaoya kesal dan bertanya apa yang jadi alasan sang suami sampai harus mengalah begitu.
Usut punya usut, sang ayah mertua menyelinap ke kamar pasutri pagi-pagi untuk memandangi rumah sang adik ipar yang kini ditinggali istrinya.
Sang ayah mertua rindu, namun tak bisa menghalangi istrinya untuk tak pergi mengurus cucu.
Setelah memahami alasannya, Xiaoya dengan legowo segera berganti kamar dengan ayah mertuanya.
Dia juga tidak berhenti menyesali ketika dia hampir menyalahkan ayahnya.
(*)