Sosok.ID -Nama dokter Terawan kembali jadi sorotan publik Tanah Air usai kabar sang mantan menteri dipecat IDI mencuat.
Bukan tanpa alasan,dokter Terawan dipecat IDI disebut-sebut karena terapi cuci otak yang dicetuskan oleh sang dokter tentara tersebut.
Namun siapa sangka, meski dianggap belum layak uji medis tetapi sederet nama pejabat dan publik figur justru sempat jadi pasien.
Salah satunama pejabat negara yang pernah mencicipiterapi cuci otak dokter Terawan yakni Prabowo Subianto.
Diketahui metode kesehatan Cuci Otak yang dipopulerkan oleh dokter Terawan memang menuai kontroversi sejak awal kemunculannya.
Padahal diketahuibanyak pihak dan publik figur yang sudah ikut merasakan dampak dari metode yang dibuat oleh sang dokter.
Baru-baru ini diketahui sejumlah nama artis yang pernah menjadi pasien Dokter Terawan lantas ikut bersuara.
Hal itu terjadi usai dokter Terawandisebut melanggar kode etik berat soal terapi cuci otak dan promosi Vaksin Nusantara.
Anggota PB IDI 2012-2015, Pandu Riono, mengungkapkan alasan dipecatnya mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Dokter Terawan Agus Putranto, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Pandu mengatakan Terawan sebenarnya sudah diperiksa oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI sejak 2013.
Pemeriksaan tersebut dilakukan karena Terawan telah melakukan pelanggaran etika.
Yakni mempromosikan, menjanjikan soal terapi cuci otak atau brain wash bagi pasien penderita stroke.
Diketahui, terapi cuci otak tersebut diklaim Terawan dapat memberikan hasil positif dan bisa melancarkan peredaran darah di kepala pasien stroke.
"Ini kan prosesnya sudah lama, sejak 2013 dr Terawan Agus Putranto itu sudah diperiksa oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI)."
"Terutama untuk pelanggaran etika, yang waktu itu adalah mempromosikan, menjanjikan, dan tentang terapi yang kita sebut dengan brain wash (cuci otak)," kata Pandu dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (28/3/2022).
Namun, faktanya terapi cuci otak tersebut masih belum teruji secara ilmiah dan tidak disertai bukti-bukti yang sesuai kaidah publikasi ilmiah.
Padahal menurut Pandu, yang paling krusial bagi seorang dokter adalah melakukan pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan dan riset yang sudah terbukti dengan hasil penelitian.
"Yang paling krusial adalah sebagai seorang dokter, seharusnya melakukan pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan dan berbasis riset yang sudah terbukti manfaatnya dan tidak merugikan."
"Dan itu hanya bisa dibuktikan dengan hasil penelitian. Itu sama sekali tidak dilakukan oleh Dokter Terawan," terang Pandu.
Namun tak banyak yang tahu ada sejumlah pejabat negara danbeberapa tokoh politik serta artis pernah merasakan dampak dari metode sang dokter.
Aburizal Bakrie
Pengusaha sekaligus mantan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengungkapkan Aburizal Bakrie pernah jadi pasien Dokter Terawan.
Lewat Instagramnya pada April 2018 silam, ia mengaku menjadi satu di antara orang yang merasakan manfaat metode cuci otak yang digagas Terawan.
Selain dirinya, Aburizal menyebut sejumlah nama pejabat yang juga turut menjadi pasien sang dokter, seperti mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno.
"Saya sendiri termasuk yang merasakan manfaatnya, juga Pak Try Sutrisno, SBY, AM Hendropriyono, dan banyak tokoh/pejabat, juga masyarakat luas.
Mudah menemukan testimoni orang yang tertolong oleh dr Terawan," tulis mertua artis Nia Ramadhani itu di akun Instagram-nya @aburizalbakrie.id, dikutip Kompas.com.
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto mengatakan ia menjalani terapi dengan metode cuci otak untuk menyembuhkan penyakit vertigo yang dideritanya.
"Saya ini sudah tiga kali diterapi oleh Terawan. Saya tiga kali, mau yang keempat kali."
"Saya dulu, biasalah, orang sudah 60-an tahun," ujar Prabowo saat ditemui di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4/2018), dikutip dari Kompas.com.
Selama menjalani terapi bersama Terawan, Prabowo akui vertigonya berkurang hingga bisa berpidato lama.
"Saya dulu vertigo, setelah itu periksa ke beliau, disarankan, bersihkan. Alhamdulillah, sekarang saya bisa tiga jam pidato," ucapnya.
Mahfud MD
Pada April 2018 silam, Mahfud MD mengungkapkan dirinya pernah menjadi pasien Terawan dan menjalani terapi cuci otak lantaran mengalami gejala stroke.
Ia membutuhkan waktu tiga jam untuk menjalani terapi tersebut.
Setelahnya, Mahfud akui kondisinya membaik dan bisa langsung pulang ke rumah.
"Ada gejala stroke, ketahuan lalu dipompa agar bersih, langsung segar biasanya."
"Jadi kalau Anda mau stroke, biasanya ada ganjelan di saraf otak."
"Itu yang menyebabkan stroke, itu dipompa dari kaki ke jantung," ungkapnya saat ditemui di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018), dilansir Tribunnews.com.
Dahlan Iskan
Pengalaman Dahlan Iskan menjalani metode cuci otak dengan Terawan, ia tuangkan dalam tulisan berjudul Membersihkan Gorong-gorong Buntu di Otak.
Mengutip WartaKota, dalam tulisan itu, ia menceritakan secara rinci bagaimana sensasi menjalani cuci otak.
Saat melakukan terapi cuci otak, Dahlan akui otak dan mulutnya terasa plong seperti sesudah memakan permen mint.
"Di otak dan mulut saya terasa pyar yang lembut disertai rasa permen mint yang ringan."
"Itulah rasa yang ditimbulkan oleh cairan pembasuh yang disemprotkan ke saluran darah di otak," kisah Dahlan. (*)
Baca Juga: Anies Baswedan Curhat ke Media Asing Lantaran Frustasi Pada Keputusan Menkes Terawan