Perang Dunia 3 Dimulai? Usai Pertempuran Rusia vs Ukraina, Sekutu Vladimir Putin Luncurkan Rudal Balistik Dengan Target Amerika

Selasa, 15 Maret 2022 | 16:51
Tangkap Layar via Aljazeera.com

Ilustrasi - Perang Dunia 3 Dimulai? Usai Pertempuran Rusia vs Ukraina, Sekutu Vladimir Putin Luncurkan Rudal Balistik Dengan Target Amerika

Sosok.ID-Semua pasang mata di penjuru dunia kini tengah terfokus pada peristiwa perang antara Rusia dan Ukraina.

Di tengah belum meredanya pertempuran tersebut, sebuah kabar mengenai serangan yang dilakukan oleh negara sekutu Rusiamenghebohkan.

Lebih mengejutkan lagi target serangan tersebut tak lain adalah negara adikuasa, Amerika Serikat.

Ya, serangan dengan menggunakan rudal tersebut dilakukanoleh Iran dengan targetkantor konsulat Amerika Serikat di Irak.

Melansir dari Intisari Online, Iran pada 13 Maret mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian rudal balistik yang jatuh di dekat konsulat AS di kota Erbil, Irak utara.

Baca Juga: Gegerkan Dunia, Rusia Bawa Senjata Mematikan Untuk Serang Ukraina, Sekali Tembak Mampu Menguapkan Manusia Hingga Hancurkan Paru-paru

Dalam sebuah keterangan, Kementerian Luar Negeri Irak memanggil duta besar Iran untuk memprotes peluncuran rudal balistik negara tersebut.

Serangan irudal balistik diluncurkan dari Iran ke Irak ini merupakan yang pertama kali sejak negara tersebut menembakkan rudal ke pangkalan militer AS pada 2020.

Sudah bukan rahasia lagi, selama beberapa tahun terakhir diketahuiIrak telah membangun hubungan dekat dengan Iran.

Meski demikian, diketahui negara tersebut tidak menerima penggunaan wilayahnya oleh Teheran untuk "menyelesaikan konflik dengan negara lain".

Para pejabat AS mengatakan rudal-rudal itu diluncurkan dari dalam Iran dan AS mengutuk keras hal ini.

Baca Juga: Punya Kesempatan Kabur Dari Negaranya Saat Diserang Rusia, Ratu Kecantikan Ukraina Ini Pilih Ikut Angkat Senjata dan Berperang!

Dalam sebuah laporan, AS mengkonfirmasi bahwa konsulat tidak rusak, roket jatuh ke jarak 2 km terdekat dan tidak ada anggota staf yang terluka.

Pada 13 Maret, Garda Nasional Iran (IRGC), mengumumkan serangan rudal terhadap "pusat mata-mata Israel di Erbil".

24h
24h

Iran luncurkan 16 rudal balistik secara bersamaan, dalam sebuah latihan militer.

Serangan tersebut diakui sebagai balasanatas serangan udara Israel yang menewaskan dua anggota IRGC di Suriah.

Kantor berita Iran mengungkapkan bahwaIRGC meluncurkan 10 rudal balistik Fateh, termasuk rudal balistik jarak pendek Fateh-110, dengan jangkauan 300 km.

Namun dalam sebuah keterangan yang diungkap seorang pejabat Irak di Baghdad, awalnya ia mengatakan konsulat AS terkena rudal.

Baca Juga: Masih Jadi Pertanyaan Dunia, Akhirnya Terbongkar Alasan Rusia Nekat Lawan PBB Demi Bumi Hanguskan Ukraina!

Pejabat daerah otonomi Kurdi di kota Erbil kemudian mengatakan bahwa rudal itu hanya mendarat di sekitar wilayah konsulat, bersikeras bahwa Israel tidak memiliki fasilitas di Erbil.

Sebagai informasi, diketahui bahwa Iran dan Rusiamerupakansekutu militer pada konflik di Suriah dan Irak, Afghanistan, dan negara-negara Asia Tengah pasca Uni Soviet bubar.

Nama Iran pun kembali disoroti usai sebuah rudal balistik dilaporkan jatuh di dekat konsulat AS di kota Erbil, Irak utara.

Pejabat AS pun mengatakan serangan itu diluncurkan dari Iran yang menargetkan mereka.

Serangan rudal balistik itu terjadi dalam konteks upaya AS untuk menemukan suara yang sama dengan Iran dalam masalah nuklir.

Baca Juga: Perang Dunia 3 Tak Bisa Dihindari, Ini Bukti Rusia Bakal Memulai Pertempuran Dengan Menyerang Ukraina!

Konsulat itu tidak terkena rudal langsung dan tidak ada personel AS yang terluka dalam insiden itu, tetapi seorang warga sipil terluka kata pejabat AS itu kepada Wall Street Journal (WSJ).

(*)

Baca Juga: Guncang Perang Dunia, Rusia Terancam Sanksi 'Limited Edition' dari AS, Hukuman yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya