Kekuatan Militer Semakin Garang, Rakyat Korea Utara Kurus Kering Diterpa Bencana Kelaparan: Kita Harus Tetap Setia pada Pemimpin hingga Ajal

Senin, 03 Januari 2022 | 17:36
National Interest via Intisari.id

Pimpinan Negara Korea Utara, Kim Jong Un.

Sosok.ID -Korea Utara boleh jadi giat unjuk gigi memamerkan kekuatan militernya.

Menyadur Dailymail, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menghabiskan banyak uang untuk peluncuran dua roket.

NamunKorea Utara nyatanya tengah dilanda bencana kelaparan parah.

Kelaparan ekstrem yang melandaKorea Utara bahkan sampai berujung tindakan kriminal sadis.

Baca Juga: Dibiayai Kuliah Pacarnya hingga Punya Gelar Mentereng, Pria Tak Tahu Terima Kasih Ini Susun Rencana Licik Setelah Menikah karena Merasa Tak Seleve;

Kelaparan terjadi di provinsi pertanian di Hwanghae Utara dan Selatan dilaporkan menewaskan hingga 10.000 orang.

Hal itu memicu kekhawatiran bangkitnya kembali kanibalisme di negara komunis tersebut.

Terlebih setelah adanya laporan seorang ayah dieksekusi mati usia membunuh dua anaknya untuk dimakan lantaran kelaparan.

Kisah suram ini hanyalah salah satu kisah yang mencuat di saat para penduduk bertarung melawan kelaparan karena mengalami kekeringan dan kekurangan menyerang pertanian yang diperparah dengan para pejabat partai yang menyita makanan.

Baca Juga: Sosok Finalis MasterChef Terancam Hukuman Mati setelah Bunuh ART-nya, Sempat Beralibi Temukan Jasad Korban Sepulang Liburan

Melnasir laman Suar.id, ada berbagai laporan soal kekurangan makanan di negara itu dan keprihatinan atas meninggalnya 10.000 orang karena kelaparan.

Beberapa reporter dari Asia Press yang melakukan penyamaran mengatakan kepada Sunday Times bahwa seorang pria bahkan berani menggali kuburan cucunya sendiri dan memakan mayat cucunya tersebut.

Bahkan, ada seorang pria yang merebus anaknya sendiri untuk dimakan!

Peristiwa lain juga disebutkan adanya seorang ayah yang membunuh anak perempuan tertuanya saat istrinya sedang pergi dan kemudian membunuh anak laki-lakinya juga karena anaknya itu menyaksikan aksi brutalnya tersebut.

Saat istrinya kembali, sang suami mengatakan bahwa mereka memiliki 'daging', namun istrinya menjadi curiga dan menghubungi pejabat berwenang yang akhirnya menemukan bagian tubuh lain anak-anaknya itu.

Baca Juga: Dikira Cuma Barang Imitasi, Cincin Berlian Seratus Ribuan yang Dibeli Wanita Ini di Pasar Loak Ternyata Laku Rp 12 Miliar di Pelelangan

Para jurnalis melaporkan bahwa stok makanan yang disita dari dua provinsi untuk diberikan kepada penduduk di Pyongyang.

Sunday Times juga mengutip salah satu pejabat Partai Buruh Korea yang berkuasa bahwa di satu desa di kawasan Chongdan, seorang pria menjadi gila karena kelaparan.

Ia merebus anaknya sendiri, memakan daging anaknya dan akhirnya ditangkap.

Beberapa tahun lalu, koran pemerintah Korea Utara mengumumkan agar seluruh warga bersiap untuk makan akar rumput dalam menghadapi musim kelaparan yang akan datang.

Meski begitu, koran itu menyatakan warga Korea Utara tidak boleh menyalahkan pemimpin mereka, Kim Jong-un, jika jutaan rakyat mati kelaparan.

"Bahkan jika kita sampai tidak sanggup lagi, kita tetap harus menunjukkan kesetiaan kepada pemimpin kita, Kim Jong-un, hingga ajal tiba," demikian tulisan di tajuk surat kabar di Korea Utara.

Surat kabar The Telegraph mengabarkan, rakyat di Ibu Kota Pyongyang sudah diperintahkan untuk memberikan beras sebanyak 1 kilogram kepada negara.

Kini, banyak warga sudah mulai menyetok makanan buat menghadapi gelombang kelaparan.

Baca Juga: Terlanjur Take Off, Seisi Pesawat Panik, Satu Penumpang Terpaksa Dikurung di Toilet Berjam-jam

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : daily mail

Baca Lainnya