Menhan Prabowo Getol Pilih Rafale Untuk Perkuat Militer Indonesia, Ternyata Jet Tempur Asal Perancis Juga Dilirik Negara-negara Hebat Ini!

Jumat, 24 Desember 2021 | 20:31
airforce-technology.com

Menhan Prabowo Getol Pilih Rafale Untuk Perkuat Militer Indonesia, Ternyata Ini Kelebihan Jet Tempur Asal Perancis!

Sosok.ID-Tak hanya Indonesia, ternyata jet tempur pabrikan dari Perancis, yang diberi nama Rafale cukup jadi primadona di dunia militer internasional.

Bahkan baru-baru ini, kesepakatan juga telah ditempuh oleh Perancis dengan sejumlah negara mengenai penjualan jet tempur Rafale.

Dikutip dari Eurasian Times, Perancis baru menandatanganikontrak dengan Uni Emirat Arab terkait penjualan senjata mereka.

Padahal UEA yang di masa kepemimpinan Donald Trump sudah membicarakan pembelian jet tempur F-35 dari Lockheed Martin.

Baca Juga: Kacau Balau! Tubuh-tubuh Tak Bernyawa Ditemukan Seteah Serangan Udara di Myanmar

Namun ternyata UEA mengurungkan niatnya dan memilih borong jet tempur buatan Perancis, Dassault Rafale.

Kesepakatan UEA dengan AS terkait F-35 semakin berat dengan keduanya sama-sama ngotot, membuat UEA mundur dari kesepakatan militer mewah itu.

Padahal bila berhasil momen inidianggap sebagai momen menggebrak dalam hubungan pertahanan antara UEA dan AS di bawah administrasi Trump.

Tetapi kiniUEA akhirnya memutuskan menutup kesepakatan itu dan memilih Rafale F4 untuk sekarang dan secara efektif melepaskan semua ambisi mereka membeli jet tempur siluman AS.

Baca Juga: 4.200 Warga Myanmar Berhamburan Melarikan Diri ke Thailand akibat Pecah Perang antara Junta Militer dan Kelompok Pemberontak

Beberapa hari laluUEA mengungkapkan ada 80 jet tempur Rafale yang dibeli dari Perancis bukanlah alternatif bagi F-35 yang kesepakatannya masih macet.

Diketahui Perancis telah lama mengincar penjualan dan kemitraan dengan negara-negara di wilayah Arab-Teluk, yang mana telah lama menjadi benteng pertahanan tradisional AS.

Ide ini mengemuka ketika kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke wilayah itu di mana 80 Rafale F4 sepakat dijual dari Paris ke Abu Dhabi.

Sejak saat itulah penjualan ini disebut sebagai 'kemenangan besar' bagi Rafale Perancis.

Baca Juga: Pertahanan Militer Indonesia Bakal Makin Garang, TNI AU Langsung Siapkan 3 Skuadron Khusus Sambut Jet Tempur Rafale dan F-15EX

Tidak hanya UEA, Perancis juga menarget India untuk membeli Rafale sebagai tuntutan mereka membuat kemitraan militer dan strateginya semakin bervariasi.

India adalah anggota dari blok QUAD yang dipimpin oleh AS, sehingga sementara hubungannya tampaknya sudah stabil, Perancis diyakini telah memutuskan untuk mengambil jalannya sendiri setelah dilecehkan oleh pengaturan anti-China.

Prancis terus melihatnya sebagai tindakan menyudutkan, itulah sebabnya keputusan UEA untuk bergantung pada Rafale alih-alih mengejar F-35 dapat dilihat sebagai kemenangan diplomatik Prancis dan respons tegas terhadap salah satu sekutu tertuanya, AS.

Baca Juga: Tegang, Para Pemberontak Myanmar Patungan Demi Berantas Kudeta Militer

Bisa juga berspekulasi bahwa Prancis mengisi kekosongan yang diciptakan oleh keraguan AS atas penjualan F-35.

Atau mungkin, Washington dan Paris bisa mencapai semacam pemahaman tidak resmi tentang menyerahkan ruang kepada yang lain — seperti yang dilakukan Prancis di teater Indo-Pasifik dan Amerika di kawasan Teluk-Arab.

Indonesia juga sudah memutuskan untuk memborong Rafale dari Perancis bersama dengan F-15 EX dari AS. (*)

Baca Juga: 'Banyak yang Mati Tak Punya Uang Tapi Anggaran Militer Selalu Kurang', Pengeluaran AS Jebol, Banjir Protes karena Terlalu Fokus pada China

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : intisari-online.com, Eurasian Times

Baca Lainnya