Muak Konflik dengan Taiwan Ditunggangi Banyak Negara, Presiden China Peringatkan Soal Perang Besar di Kawasan Laut China Selatan, Indonesia Bagaimana?

Kamis, 11 November 2021 | 19:59
Kolase SCMP/Kompas

(ilustrasi) Muak Konflik dengan Taiwan Ditunggangi Banyak Negara, Presiden China Peringatkan Soal Perang Besar di Kawasan Laut China Selatan, Indonesia Bagaimana?

Sosok.ID - Kawasan Asia-Pasifik baru-baru ini memang tengah dalam keadaan cukup memanas.

Tensi tinggi di kawasan yang cukup padat dilewati oleh banyak kapal tersebut ditambah tegang dengan konflik antaran China dan Taiwan.

Belum lama ini Presiden China pun mengungkapkan kemungkinan terburuk yang bakal terjadi dalam waktu dekat ini.

Hal itu tak lain setelah Xi Jinping melihat kondisi yang ada di kawasan Asia-Pasifik yang cukup rumit.

Baca Juga: Makanya China dan Negara-negara Barat Getol Dekati Sampai Ingin Rebut Laut Natuna, Ternyata Ini Harta Karun yang Tersimpan di Dalam Lautan Tersebut!

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh orang nomor satu di Tiongkok tersebut pada Kamis (11/11/2021).

Xi Jinping pun memperingatkan atas potensi perang dingin di kawasan padat tersebut lantaran banyak kepentingan yang ada di sana.

Salah satunya yang menjadi sorotan Presiden China tersebut tak lain adalah ikut campurnya negara-negara Barat di kawasan tersebut.

Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat atas Taiwan, Xi mengatakan semua negara di Asia-Pasifik harus bekerja sama dalam menghadapi tantangan bersama.

Baca Juga: Kecelakaan di Bawah Laut di Laut China Selatan, Nasib Komandan Kapal Selam AS Memprihatinkan

"Upaya untuk menarik garis ideologis atau membentuk lingkaran kecil dengan alasan geo-politik pasti akan gagal," katanya dalam konferensi bisnis virtual di sela-sela KTT APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik).

"Wilayah Asia-Pasifik tidak dapat dan tidak boleh terulang kembali ke dalam konfrontasi dan perpecahan era Perang Dingin," lanjutnya dikutip dari AFP.

Menurut Xi Jinping, memanasnya situasi tersebut diperkeruh dengan adanya pandemi virus corona yang melanda hampir seluruh dunia.

Hal itu juga dikatakannya bisa menambah ketegangan antar negara yang bermula dari akses vaksin covid-19 apabila hanya berpihak pada negara-negara besar saja.

Baca Juga: Indonesia Perlu Waspada? Pemimpin Negara Tetangga RI Ini Beberkan Bukti Kawasan Asia Tenggara Bakal Jadi Medan Perang AS vs China!

"Kita harus menerjemahkan konsensus bahwa vaksin adalah barang publik global ke dalam tindakan nyata, untuk memastikan distribusi yang adil dan merata," katanya dalam KTT yang diselenggarakan di Selandia Baru.

Meski demikian, Xi Jinping mengungkapkan kembali membaiknya hubungan China dengan Amerika Serikat belum lama ini.

Hal itu terlihat dari tercapainya kesepakatan pada konferensi COP26 Glasgow tentang perubahan iklim, bidang utama di mana pemerintah AS melihat potensi kerja sama.

Xi tidak menyebutkan kesepakatan dengan AS secara langsung, tetapi mengatakan, "Kita semua dapat memulai jalur pembangunan berkelanjutan yang hijau dan rendah karbon".

Baca Juga: Tak Biarkan AS Luput Begitu Saja, China Tuntut Klarifikasi Terkait Insiden Kapal Selam di Laut China Selatan

"Bersama-sama, kita bisa mengantarkan masa depan pembangunan hijau," katanya.

"China akan tetap berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi kawasan Asia-Pasifik," pungkasnya.

Namun demikian, negara-negara di kawasan Asia-Pasifik yang mencakup sampai wilayah Indonesia tetap harus waspada.

Sebab aktivitas militer di kawasan Indo-Pasifik terutama di Laut China Selatan baru-baru ini semakin meningkat.

(*)

Baca Juga: Indonesia Segera Punya Kapal Selam Nuklir? Perjanjian Dengan Perancis Jadi Bukti RI Kejutkan Aliansi China-Rusia dan AUKUS yang Ingin Kuasai Laut China Selatan?

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, afp

Baca Lainnya