Laut China Selatan Makin Memanas, Indonesia Bisa Kena Imbas Saat Tiongkok Perangi Negara Tetangga RI Dengan Rudal Nuklir Ini!

Jumat, 17 September 2021 | 19:51
Kolase Google Map/ Presidential Palace

Laut China Selatan Makin Memanas, Indonesia Bisa Kena Imbas Saat Tiongkok Perangi Negara Tetangga RI Dengan Rudal Nuklir Ini!

Sosok.ID-China baru-baru ini tabuh genderang perang di Laut China Selatan setelah aliansi Amerika Serikat (AS) bergerak di kawasan tersebut.

Alisansi beranggotakan Amerika, Inggris, dan Australia ini berhasil membuat negeri Panda marah besar.

AUKUS sebutan aliansi ini dianggap sebagai pangkal permusuhan Amerika terhadap China yang bisa berimbas pada negara di ASEAN termasuk Indonesia.

Ini membuat negeri Panda semakin berhasrat untuk melakuan agresi militer hingga serangan nuklir.

Baca Juga: Keder Bikin Takut Perang Dunia III, China Kirim Kapal Perang ke Alaska Saat Urusan di Laut China Selatan Masih Mendidih

Menurut 24h.com.vn, pada Jumat (17/9/21), pakar China memperingatkan bahwa aliansi Amerika Inggris, dan Austalia akan meningkatkan target serangan nuklir.

AS, Inggris dan Australia baru-baru ini mengumumkan pembentukan aliansi militer baru yang disebut AUKUS, dalam sebuah langkah yang ditujukan ke China.

Bahkan membantu Australia membangun kapal selam nuklir.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan aliansi militer AUKUS yang membantu Australia memperoleh kapal selam nuklir.

Baca Juga: Indonesia Harus Waspada, Tiongkok Akui Masih Getol Ingin Kuasai Laut China Selatan Sepenuhnya Dengan Jor-joran Kekuatan Militer Lautnya!

Ini akan menimbulkan "ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas regional, meningkatkan risiko eskalasi dan perlombaan senjata".

Zhao menekankan, "Australia harus bertanggung jawab penuh atas situasi sulit hubungan kedua negara saat ini."

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan Canberra harus memikirkan kembali bagaimana memperlakukan Beijing sebagai mitra atau ancaman.

Aliansi baru antara tiga negara berbahasa Inggris tidak mengejutkan, karena AS, Inggris, dan Australia selalu memiliki hubungan yang lebih dekat daripada sekutu Eropa mereka.

Baca Juga: Pergerakan Tiongkok Makin Liar di Laut China Selatan, 2 Negara Ini Bersiap Perang Besar, Bagaimana Dengan Indonesia?

Tapi ini mencerminkan "mentalitas Perang Dingin dan permusuhan terhadap China, meningkatkan ketidakstabilan di Asia-Pasifik", menurut Global Times.

Li Haidong, seorang profesor di Institut Hubungan Internasional di Universitas Diplomatik China, mengatakan AUKUS adalah inti dari strategi AS untuk menahan China dengan permusuhan yang ekstrem.

"Ini adalah strategi untuk menahan China di Asia-Pasifik, mirip dengan bagaimana AS berurusan dengan Rusia di Eropa," kata Li.

Surat kabar China menggambarkan pesan paling mengejutkan dalam inisiatif AUKUS ketika AS dan Inggris membantu Australia membangun kapal selam nuklir.

Baca Juga: Takut? China Ketar-ketir Vietnam Kemakan Rayuan AS untuk Menghancurkannya

Seorang ahli militer China yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Global Times bahwa kepemilikan kapal selam nuklir Australia tidak bisa diremehkan.

"AS dan Inggris dapat dengan mudah memasang rudal balistik dengan hulu ledak nuklir di kapal selam Australia, jika diperlukan," pakar China itu memperingatkan.

Negara-negara pemilik senjata nuklir seperti China dan Rusia memiliki alasan untuk merasa terancam oleh kapal selam nuklir Australia, karena mereka melayani kepentingan strategis AS.

Baca Juga: Ogah Mundur 1 Inci pun, Kapal Perusak AS Makin Gahar Tantang China atas Konflik Laut China Selatan

"China dan Rusia akan menganggap Australia sebagai negara yang dapat dilengkapi dengan senjata nuklir oleh AS kapan saja," tambah ahli yang tidak disebutkan namanya.

Ia juga mencatat bahwa inisiatif AUKUS menempatkan Australia dalam bahaya, yang bisa menjadi serangan nuklir pendahuluan jika perang pecah. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : intisari-online.com, 24h.com.vn

Baca Lainnya