Sosok.ID -Siapa yang tak bahagia tiba-tiba mendapat transferan uang senilai 95,2 juta rubel (Rp 19 miliar) dalam semalam.
Jika mengalami kejadian demikian sebaiknya jangan langsung kalap.
Salah-salah malah berakhir ngenes seperti pria asal Rusia ini.
Meski sudah mengonfirmasi terkait uang yang masuk ke rekeningnya dan bahkan dibenarkan oleh bank, pria ini malah berakhir dibui.
Melansir Kompas.com, seorang pria bernama Roman Yurkov tersebut mendadak kaya raya pada pertengahan 2020. sebagaimana diberitakan Russia Today.
Menurut Mash, Yurkov mengaku bahwa pada 1 Juli 2020, dia terbangun dan melihat ada saldo puluhan juta rubel di dalam rekeningnya.
Semula, dia mengira uang tersebut adalah hasil kemenangannya dari berjudi.
Tak percaya begitu saja, Yurkov lantas menelepon bank untuk memastikan semuanya lewat sambungan telepon.
Yurkov mengaku bahwa pihak bank mengatakan semuanya baik-baik saja.
Setelah yakin uang tersebut memang milikinya, beberapa bulan kemudian Yurkov mulai menghambur-hamburkan uang, membeli mobil, dan membeli apartemen.
Tak hanya itu, demi terhindar dari masahal, Yurkov rutin menelepon bank guna memastikan semuanya baik-baik saja.
Yurkov ditangkap polidi pada Desember 202 atas tuduhan pencurian dari rekening dalam skala besar.
Menurut pengakuan pria itu, pihak bank pun berulang kali memberitahu bahwa semuanya baik-baik saja.
Masalah mulai muncul pada November 2020. Rekeningnya tiba-tiba diblokir.
Satu bulan kemudian, Yurkov dipanggil ke bank untuk diberitahu mengenai situasi sebenarnya yang telah terjadi.
Selang sebulan kemudia, Yurkov ditangkap polisi.
Pihak berwenang mengatakan, Yurkov membeli empat apartemen, iPhone baru, BMW, dan Mercedes.
Pada Jumat, (25/6/2021) kemarin, Yurkov dijatuhi hukuman penjara enam tahun oleh pengadilan Tula di Rusia.
Yurkov pun mengatakan dirinya sama sekali tak bersalah lantaran pihak bank menyebut semua baik-baik saja setiap kali dihubungi.
Dia mengeklaim bahwa dia yakin uang yang dia dapatkan itu berasal dari kesalahan bandar judi.
Yurkov masih dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut. Tapi belum diketahui apakah dia berniat untuk melakukannya.
(*)