Covid-19, Wakapolres Jakarta Selatan Menangis di Trotoar Saat Warga yang Ditolongnya Meninggal Dunia, Sempat Janji pada Keluarga Korban

Sabtu, 26 Juni 2021 | 09:58
KOMPAS.com/Dok Polres Metro Jakarta Selatan

Wakapolres Metro Jakarta Selatan yang menangis mengetahui warga yang ia tolong meninggal karena Covid-19.

Sosok.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sedang mengalami lonjakan fantastis, meningkatkan kekhawatiran masyarakat.

Di sosial media Twitter, tak sedikit warga yang menceritakan kesaksiannya melihat kasus pandemi yang melonjak ini.

Hampir seluruh rumah sakit di Pulau Jawa mulai kehabisan bangsal isolasi.

Tak sedikit yang akhirnya meninggal dunia sebelum mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Rizieq Shihab Berbohong Soal Hasil Tes Usap Covid-19

Baru-baru ini, kisah pilu juga disaksikan sendiri oleh Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto.

Melansir Tribun Jakarta, (Sabtu(26/6/2021), Agus Rahmanto tak sanggup membendung air matanya ketika mengetahui warga yang ia tolong akhirnya meninggal.

AKBP Antonius Agus Rahmanto diketahui berusaha menyelamatkan Budi (59) yang mengalami kondisi kritis.

Budi saat itu berada di rumahnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Meroket Tajam, Rizky Billar dan Lesti Kejora Justru Digadang Bakal Gelar 3 Agenda Pernikahan Akbar

Agus Rahmanto menyesalkan kepergian Budi. Ia menyebut ambulance yang ditunggunya tak kunjung datang selama 1 jam lamanya.

"Harusnya bisa tertolong. Tadi nyari ambulans. Ambulans masih tanya lagi mau dibawa ke mana, nggak jalan-jalan juga," ujarnya.

Kompas.com melaporkan, Agus lantas membawa Budi ke Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sudah sempat ditangani pihak rumah sakit, sayangnya takdir berkata lain, Budi dinyatakan tidak tertolong.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Beberkan Vaksinasi Covid-19 Indonesia Ketinggalan Jauh dari Negara Lain

Mendengar kepergian warga yang ditolongnya, Agus pun tak kuasa menahan air mata.

Ia bahkan meminta maaf kepada pihak keluarga Budi.

"Harusnya Pak Budi bisa kembali ke keluarganya. Untuk Bu Budi, Saya minta maaf Bu, saya tadi janji mau bawa bapak sampai selamat. Mohon maaf Bu, ibu jaga kesehatan," ujarnya pada keluarga.

Seperti diketahui, lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini tengah mengkhawatirkan.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Lebih Mewabah, Kemenkes : Akan Cepat Penularannya

Pasien positif terus berdatangan, sementara jumlah tenaga medis tidak mencukupi untuk menangani seluruhnya di waktu bersamaan.

Bukan hanya itu, ketersediaan rumah sakit di berbagai daerah juga penuh.

Tak sedikit pasien yang meninggal saat masih menjalani perawatan di IGD.

Bahkan berdiri posko-posko tambahan, termasuk di lahan parkiran rumah sakit untuk menampung pasien Covid-19.

Baca Juga: OTG, Wagub Jateng Taj Yasin Positif Covid-19

Meningkatnya kasus ini menjadi semakin sulit jika masyarakat tidak patuh dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Yakni menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. (*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Kompas.com, Tribun Jakarta