Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Muhaimin Iskandar Beberkan Vaksinasi Covid-19 Indonesia Ketinggalan Jauh dari Negara Lain

Seto Ajinugroho - Kamis, 24 Juni 2021 | 13:55
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang siap menjadi ketua PSSI.
instagram.com/cakiminow

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang siap menjadi ketua PSSI.

Sosok.ID - Anggota DPR sekaligus tim pengawas penanggulangan bencana Covid-10 Muhaimin Iskandar menjelaskan vaksinasi di Indonesia ketinggalan jauh dari negara lain.

India saja sudah 17 persen populasinya divaksin alias 232 juta penduduk.

China malah lebih gahar lagi yakni 1 miliar penduduknya dipastikan aman dari Covid-19.

“Sedangkan di Indonesia vaksinasi dosis pertama masih baru menyentuh 24 jutaan warga. Target sejuta vaksinasi per hari juga masih belum terealisasi,” kata orang yang akrab disapa Gus Muhaimin, Kamis (24/6/2021) seperti dikutip sosok.id dari Kompas.com.

Baca Juga: Serasa Terkhianati, Aurel Hermansyah Telan Pil Pahit saat Kelakuan Atta Halilintar Malah Dibongkar Netizen: Nih Kayak Gini, Nih

Karena tak bisa dipungkiri ada warga yang menolak vaksinasi.

Universitas Padjajaran dalam sebuah riset menyebut ada 30 persen warga Indonesia menolak vaksinasi.

“Dalam hemat saya peran tokoh agama ini harus lebih ditingkatkan untuk menyosialisaikan pentingnya vaksinasi,” ujarnya.

“Kami meminta pemerintah terus menggenjot upaya vaksinasi Covid-19. Manfaatkan poliklinik desa sebagai sentra vaksinasi agar daya jangkaunya lebih luas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tambah Muhaimin.

Baca Juga: Pernikahan Mendadak Jadi Ladang Baku Hantam, Tamu Wanita Ini Tiba-tiba Dikeroyok Warga, Terungkap Identitas Aslinya yang Mengejutkan

Apalagi masyarakat pedesaan yang kesulitan mendapat akses fasilitas kesehatan.

“Salah satu kendala belum optimalnya program vaksinasi adalah masyarakat di pedesaan kesulitan mengakses sentra vaksinasi yang berbasis puskemas,” sebutnya.

Tapi baginya Indonesia masih bisa melakukan vaksinasi cepat karena ada ketersediaan vaksin dan perangkat penggerak lainnya.

Baca Juga: Pantas Anteng-anteng Saja Pacaran dengan Janda Anak Satu, Afgan Disebut Tak Pernah Rogoh Kocek Saat Kencan dengan Rossa, Sosok Ini Ngaku Jadi Saksinya: Nggak Pernah Keluar Duit

“Ketersediaan vaksin bisa dikatakan aman. Saat ini tinggal bagaimana kita memaksimalkan daya jangkau vaksinasinya sehingga bisa menyentuh ke setiap lapisan masyarakat,” ujarnya. (Seto Aji/Sosok.ID)

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x