Sosok.ID - Anggota DPR sekaligus tim pengawas penanggulangan bencana Covid-10 Muhaimin Iskandar menjelaskan vaksinasi di Indonesia ketinggalan jauh dari negara lain.
India saja sudah 17 persen populasinya divaksin alias 232 juta penduduk.
China malah lebih gahar lagi yakni 1 miliar penduduknya dipastikan aman dari Covid-19.
“Sedangkan di Indonesia vaksinasi dosis pertama masih baru menyentuh 24 jutaan warga. Target sejuta vaksinasi per hari juga masih belum terealisasi,” kata orang yang akrab disapa Gus Muhaimin, Kamis (24/6/2021) seperti dikutip sosok.id dari Kompas.com.
Karena tak bisa dipungkiri ada warga yang menolak vaksinasi.
Universitas Padjajaran dalam sebuah riset menyebut ada 30 persen warga Indonesia menolak vaksinasi.
“Dalam hemat saya peran tokoh agama ini harus lebih ditingkatkan untuk menyosialisaikan pentingnya vaksinasi,” ujarnya.
“Kami meminta pemerintah terus menggenjot upaya vaksinasi Covid-19. Manfaatkan poliklinik desa sebagai sentra vaksinasi agar daya jangkaunya lebih luas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tambah Muhaimin.
Apalagi masyarakat pedesaan yang kesulitan mendapat akses fasilitas kesehatan.
“Salah satu kendala belum optimalnya program vaksinasi adalah masyarakat di pedesaan kesulitan mengakses sentra vaksinasi yang berbasis puskemas,” sebutnya.
Tapi baginya Indonesia masih bisa melakukan vaksinasi cepat karena ada ketersediaan vaksin dan perangkat penggerak lainnya.
“Ketersediaan vaksin bisa dikatakan aman. Saat ini tinggal bagaimana kita memaksimalkan daya jangkau vaksinasinya sehingga bisa menyentuh ke setiap lapisan masyarakat,” ujarnya. (Seto Aji/Sosok.ID)