Sosok.ID - Covid-19 berevolusi untuk melawan kekebalan tubuh manusia.
Setelah bisa menghadapi Covid-19 varian 'biasa' kini Corona menurunkan pemain keduanya yakni Covid 19 varian Delta alias B.1.617.
Varian Delta sendiri disebut lebih cepat penularannya.
Karena varian ini enam kali lebih cepat menular.
"Jadi pasti akan cepat penularannya," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip sosok.id dari Kompas.com, Rabu (23/6/2021).
Untuk adanya isu jika varian delta menular hanya dengan berpapasan dengan pasien Covid-19 menurut Nadia harus ada studi lebih lanjut.
"Kalau ini perlu studi lebih lanjut ya, karena saat ini penularan Covid-19 banyak terjadi akibat mobilitas yang tinggi saat Lebaran," katanya.
Juga menurut Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan varian delta sangat menular karena 6-8 kali lebih cepat bereproduksi.
"Nah sekarang varian Delta, varian itu bisa sampai 8, minimal 6, artinya dari satu orang bisa menularkan ke enam atau delapan orang itu karena efektif banget," kata Dicky
Ia kemudian mengatakan ada kemungkinan hanya dengan berpapasan akan tertular oleh pasien Covid-19 varian delta dengan syarat tak memakai masker.
"Karena berpapasan artinya sering kali berpapasan sambil bicara atau sambil ngobrol ditelepon atau batuk bicara keras, itu cukup, ketika kita berpapasan terhirup itu bisa terpapar kalau dia sama-sama tidak pakai masker ditambah varian Delta," ujarnya.
"Di sini, Australia, jangan kan (Negara Bagian) New South Wales, di Queensland yang paling bagus saja pengendaliannya kebiasaan orang memakai maskernya itu rendah banget, kurang dari 10 persen yang memakai masker dan itu yang membuat risiko itu besar," pungkasnya.(Seto Aji/Sosok.ID)