Sering Keras Kepala Ogah Akui Negaranya dalam Masalah, Kim Jong Un Benarkan Krisis Pangan Mengancam Korea Utara

Minggu, 20 Juni 2021 | 20:47
KCNA

Krisis pangang melanda Korea Utara

Sosok.ID -Ancaman krisis pangan tengah menjadi momok di Korea Utara.

Kabar krisis pangan di Korea Utara telah tersiar beberapa waktu belakangan.

Kim Jong Un pun telah mengakui negaranya akan menderita penyusutan bahan pangan.

Saat ini kondisi di Korut semakin pelik lantaran bahan pangan yang berkurang.

Melansir Intisari Online, dalam rapat Akbar Partai Buruh Korea, Kim mengungkap bahan pangan mulai langka sebagai dampak amukan badai tahun lalu.

Baca Juga: Tak Banyak Omong, Kim Jong Un Siapkan Diri Hadapi Konfrontasi Bersenjata Lawan Amerika

Di ibu kota Pyongyang satu kilogram pisang kini dijual dengan harga sekitar Rp 640.000, lapor Daily NK.

Jika satu kilogram berisi setidaknya tujuh buah pisang, maka harganya per buah adalah Rp 91.000.

Demi menanggulangi ancaman krisi pangan, petani Korut diwajibkan memberikan 2 liter urine mereka, demikian diberitakan Radio Free Asia bulan Mei lalu.

Korut memang dikenal dengan kebijakan yang tak lazim.

Baca Juga: Kim Jong Un Jadi Lebih Kurus, Penampilan Terbaru Sosok Pemimpin Korut Tuai Sorotan, Ada Dugaan Idap Penyakit

Urine itu akan dijadikan bahan membuat pupuk oleh pemrintah setempat, seperti melansir Daily Mirror Kamis (17/6/2021).

Pengakuan Kim Jong Un bahwa negaranya menderita kekurangan makanan menjadi perhatian banyak kalangan.

Selama ini, Kim dikenal tidak pernah mengakui jika negaranya dalam masalah.

The Washington Post mengutip pakar melaporkan, meski kekurangan pangan, kecil kemungkinan Korea Utara bakal mengalami kelaparan.

Pada awal Juni, Dewan Keamanan PBB diminta untuk mencabut sanksi karena masalah kekurangan pangan Korut.

Baca Juga: 10 Juta Penduduk Korea Utara Diambang Kematian? Dunia Soroti Negara Paling Tertutup Seantero Bumi, Krisis Kemanusiaan Level Tinggi Jadi Perhatian Gegara Kim Jong Un

Lembaga think tank The Korea Development Institute berujar, Korea Utara diprediksi bakal mengalami kekurangan 1,35 juta ton pangan tahun ini.

Pemerintah Korea Utara disebut membutuhkan setidaknya 5,75 juta ton makanan setiap tahunnya untuk bertahan.

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Intisari Online, Mirror

Baca Lainnya