Sosok.ID -Penampilan terbaru Kim Jong Un menjadi sorotan lantara terlihat lebih ramping dibanding biasanya.
Kim Jong Un dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter, sebelumnya memiliki berat 140 kilogram.
Namun menilik penampilan terbarunya, beberapa pengamat mengatakan, dia mungkin kehilangan berat sekitar 10 kilogram.
Dilansir Associated Press, kurusnya pemimpin Korea Utara itu memunculkan spekulasi baru terkait kesehatannya.
Kim selama ini dikenal sebagai peminum dan perokok berat.
Ditambah fakta ia berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korea Utara sebelum Kim, meninggal karena masalah jantung.
Para ahli juga sempat mengatakan bahwa berat badan Kim sebelum ini, berpotensi tingkatkan penyakit kardiovaskular.
Di sisi lain, situasi pandemi virus corona yang diyakini menjangkit Korut, semakin memunculkan banyak spekulasi.
Sejak beberapa waktu terkahir, masalah kesehatan Kim jadi perhatian dunia karena dia belum secara terbuka menunjuk penerus kepemimpinan Korut.
Korut selama ini memang tidak pernah terbuka tentang cara kerja internal kepemimpinannya selama setahun terakhir.
Baca Juga: Bersiap Perang Lawan Seoul, Kim Jong Un Perintahkan Para Jenderalnya Kerahkan Pasukan
Dalam gambar yang diterbitkan media pemerintah baru-baru ini, termasuk yang diterbitkan pada Rabu (16/5/2021), berat badan Kim terlihat turun cukup banyak.
Tali jam tangan mewahnya lebih kencang. Wajah pria berusia 37 tahun itu pun lebih tirus.
Tentu saja dugaan tersebut dibantah oleh Analis senior di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional Seoul, Hong Min.
Menurutnya, penurunan berat badan suami Ri Sol-ju ini tampaknya lebih karena upaya untuk meningkatkan kesehatannya.
Bukan tanda-tanda menderita penyakit.
“Kalau dia mengalami masalah kesehatan, dia tidak akan keluar di depan umum untuk mengadakan rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh,” kata Hong.
Rapat pleno Korut adalah sebuah konferensi politik besar yang diperkirakan akan berlangsung dua hingga tiga hari.
Tak mungkin pria yang resmi menjabat jadi presiden Korut pada 2011 ini, mendatangi rapat panjang itu dengan kondisi sakit.
(*)