Sosok.ID - Militar China kembali kembangkan pilot robot jet tempur miliknya yang diklaim mampu mengalahkan pilot manusia sekalipun.
Melansir dari media pemerintah, militer China kini tengah menguji coba eksperimen pilot robot yang juga disebut sebagai kecerdasan buatan (AI) tersebut.
Bahkan mereka tengah mengasah kemampuan AI yang dibuatnya tersebut untuk menunjang kekuatan udara Tiongkok.
Dalam percobaan terbaru, salah satu pilot andalan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), Fang Guoyu dikabarkan kalah melawan pilot AI tersebut.
Baca Juga: Sekutu AS Berbondong-bondong Bantu Taiwan Pecundangi China, Dukungan G7 Bisa Ancam Keamanan Taipe
Dilaporkan PLA Daily, Fang yang adalah pemimpin brigade AU China "dijatuhkan" dalam salah satu simulasi tempur.
Fang mengungkapkan, awalnya dia bisa mengalahkan pilot robot itu dalam tahap awal uji coba.
Namun, AI tersebut diklaim belajar dari kesalahan. AI itu menggunakan teknik yang dipelajari dari Fang, dan menundukkan si penerbang andalan di tes lanjutan.
"Seperti pilot 'Golden Helmet' digital yang belajar, mengamati, meneliti, dan beradaptasi secara cepat," papar Fang dilansir The Sun Jumat (18/6/2021).
Dia merujuk kepada Golden Helmet, penghargaan tertinggi yang bakal diterima oleh anggota AU "Negeri Panda".
"Setiap kali Anda mengalahkannya menggunakan gerakan pamungkas, maka dia (AI) akan memakainya untuk menundukkan Anda," kata dia.
Salah seorang komandan Brigade Du Jianfeng mengungkapkan bahwa jet tempur yang dikendarai oleh robot tersebut sudah disertakan dalam latihan resmi.
Selain itu Du menjelaskan keberadaan robot tersebut begitu bagus untuk terus membuat pilot berinovasi dan mengembangkan diri.
Menariknya, ada ambisi tersendiri yang dilakukan China dalam pengembangan pilot robot untuk pesawat tempur tersebut.
Ambisi tersebut tak lain adalah China ingin mendominasi dalam hal peralatan perang.
Keberadaan AI untuk pilot jet tempur ini memperlihatkan perkembangan militer China yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti pada tahun 2018 lalu juga telah meluncurkan pesawat tempur canggih, jet siluman J-20 buatan dalam negeri.
Mengutip dari Global Times, J-10 diklaim bisa mengatasi burung besi buatan Paman Sam, F-22 Raptor maupun F-35.
Baca Juga: China Makin Dongkol, Penerbangan Mata-mata AS Beraksi 72 Kali Sepanjang Mei di Laut China Selatan
Pakar militer China Song Zongping berujar, J-20 di masa depan akan membuat banyak negara berpikir dua kali jika hendak mencari masalah.
(*)