Sosok.ID - Banyak ilmuwan baik yang berasal dari China maupun dari berbagai penjuru dunia kini tengah memburu seorang wanita yang diberi julukan sebagai 'Pasien Su'.
Bukan tanpa alasan, sosok wanita misterius ini disebut-sebut jadi kunci pandemi yang telah berjalan hampir 2 tahun di seluruh dunia saat ini.
Para ilmuwan tersebut meyakini bahwa 'pasien su' merupakan orang pertama yang terinfeksi virus corona atau covid-19.
Kecurigaan tersebut muncul setelah masa penelitian dan pelacakan yang dilakukan oleh beberapa pihak.
Baca Juga: Tunggu Saja China, WHO Akan Umumkan Dimana Pertama Kali Covid-19 Muncul
Yakni diketahui wanita ini dtinggal sekitar 5 kilometer dari Institut Virologi Wuhan, dimana virus tersebut diduga bocor dari sana.
Kabar ini pertama kali diungkap oleh Gilles Demaneuf, seorang ilmuwan data di tim detektif DRASTIC yang menyelidiki mengani asal-usul virus corona.
Berdasarkan data yang dikumpulkan DRASTIC, "Pasien Su" sakit dengan gejala mirip Covid-19 dan dilarikan ke Rumah Sakit Rongjun di Wuhan pada November 2019.
Sejauh ini, kasus pertama virus corona yang diterima Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari China bertanggal 8 Desember.
Baca Juga: TERBONGKAR! Beberapa Ilmuan Akhirnya Temukan Bukti Asal Virus Corona Benar dari China, Ini Buktinya!
Melansir dari Mail on Sunday, Demaneuf mengungkapkan, mereka berhasil mendapatkan identitas pasien nol corona tersebut.
"Alamatnya terletak di sebelah stasiun nomor 2, tidak jauh dari Rumah Sakit Tentara Pembebasan Rakyat yang merawat kasus awal lainnya," kata Demaneuf.
Penemuan ini terungkap saat pemerintah China didesak berbagai pihak untuk menjelaskan asal-usul covid-19.
Mengutip dari Daily Mirror, Senin (31/5/2021) Inggris pun meyakini bahwa terdapat peluang besar virus berasal dari laboratorium di Wuhan tersebut.
Setali tiga uang, Presiden baru Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga menyerukan agar WHO membuat penyelidikan baru.
Diketahui ternyata terungkapnya wanita yang dijuluki sebagai 'pasien su' memang secara tidak sengaja.
Hal itu terungkap dari seorang pejabat China.
Awalnya pejabat tersebut diduga tak sengaja mengirim potongan gambar ke jurnalis media setempat.
Perempuan itu disebut tinggal di Jalan Zhuodaoquan.
Ternyata jalan yang dimaksud berada tak jauh dari laboratorium virologi yang berada di Wuhan.
Profesor Yu Chuanhua, pakar biostatistika di Universitas Wuhan, juga mengakui ada tiga kasus corona sebelum Desember 2019.
Tudingan miring pun ditujukan pada pemerintah China lantaran sudah menutupi atau bahkan dianggap memanipulasi statistik di awal masa virus tersebut berkembang.
(*)