Di Balik Foto Viral Garis Cahaya Menghujam Puncak Gunung Merapi, Kesaksian Fotografer: Tiba-tiba Jatuh ke Bawah

Senin, 31 Mei 2021 | 16:43
instagram/gunarto_song

Cerita Fotografer foto viral cahaya menghujam puncak Gunung Merapi.

Sosok.ID -Foto segaris cahaya di puncak Gunung Merapi viral di media sosial.

Obyek panjang bercahaya putih kehijauan tertangkap kamera dan terlihat mengarah di sekitar puncak gunung yang berada di antara Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Momen langka tersebut berhasil ditangkap oleh fotografer asal Jakarta, Gunarto Song.

Foto tersebut ia ambil dari Kali Adem, Cangkringan, Yogyakarta, pada Kamis (27/5/2021) sekira pukul 23.07 WIB.

Melansir Tribunnews.com, diketahui foto itu diambil Gunarto saat Bulan sedang purnama, sehari setelah momen fenomena Gerhana Bulan Total Super Blood Moon.

Beberapa bulan terakhir ini Gunarto rupanya memang memanfaatkan fase Bulan purnama untuk berburu foto Gunung Merapi.

Baca Juga: Amit-amit Jangan Sampai Anaknya Dinikahi Pelaku Rudapaksa, Ayah Korban Tolak Keras Lamaran Anak DPRD yang Jual Putrinya di Internet: Sampai Akhirat Pun Saya Siap Tanggung Dosa Anak Saya

"Saya sudah dari bulan Februari, Maret, April, dan ini bulan Mei, selalu (berburu foto) saat bulan purnama."

"Saya membutuhkan cahaya bulan agar bisa menyinari Gunung Merapi supaya dapat detail Merapi. Tanpa cahaya bulan, yang terlihat hanya siluet, gunungnya gelap," ungkap Gunarto saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (30/5/2021).

Malam itu, Gunarto dan rekannya mulai hunting foto dari Kali Adem, tepatnya di Batu Alien, sekira pukul 21.30 WIB.

"Sampai di akhir udah mau selesai, merasa cukup, sekitar jam 11 an, saya sama teman saya sudah beresin kamera," ungkapnya.

Saat hendak pulang, Gunarto menyebut tiba-tiba Gunung Merapi dikelilingi banyak awan yang tak terlalu tebal.Akhirnya, ia memutuskan untuk mengambil kamera lagi.

Baca Juga: Laut China Selatan Memanas Lagi, Filipina Ajukan Protes Diplomatik Atas Aktivitas Ilegal China

"Awalnya bersih, langitnya biru banyak bintang," ungkapnya.

Gunarto mengungkapkan, dengan adanya awan tersebut, ia berencana mengambil foto dengan kecepatan 4 detik.

"Saya ambil 4 detik supaya awannya tidak terlalu motion atau tidak terlalu halus, biar bisa lebih kelihatan bentuknya," ungkap Gunarto.

Kala itu Gunarto sudah menempatkan kamera di atas tripodnya dan mengarahkan ke Gunung Merapi.

"Saya kalau ambil foto biasanya lihat depan, tiba-tiba lihat dari awan jatuh cahaya dominan putih, bukan garis putih, anggap aja seperti lampu pijar, tiba-tiba jatuh ke bawah ke arah puncak dalam hitungan satu detik. Tep, langsung ilang," ungkapnya.

Baca Juga: Gagal Jadi Menantu Idaman, Aksi Wanita Ini Saat Datang ke Nikahan Mantan Viral, Interaksi dengan Ibu Mempelai Pria Jadi Sorotan

Gunarto lantas langsung mengabadikan momen tersebut.

"Saya kan ambil gambar (dengan kecepatan) empat detik, detik kedua cahaya jatuh, detik ketiga udah selesai, detik keempat kamera udah selesai (pengambilan gambarnya)," ungkapnya.

"Pas saya lihat ketangkep tuh satu garis, nah itu namanya light trail, kalau kita motret cahaya dalam hitungan detik atau menit, yang terekam garis cahayanya aja," jelas Gunarto.

Diakui Gunarto ada sejumlah pihak yang meragukan keaslian fotonya. Namun Gunarto dapat membuktikan keaslian foto yang ia miliki dengan file RAW.

Diketahui file RAW dapat menjadi konfirmasi keaslian foto.

Pakar telematika, KRMT Roy Suryo, juga menyebut foto Gunarto asli tanpa editan.

Baca Juga: Perang China vs Australia Tak Bisa Dihindari, Kini Negara-negara ASEAN Bisa Saja Kena Imbasnya Termasuk Indonesia, Ini Penyebabnya!

Hal itu diungkapkan Roy Suryo melalui akun Twitter miliknya.

"Banyak netizen meragukan foto tersebut, tetapi insyaallah memang benar itu Meteor," ungkap Roy Suryo.

Ditangkap CCTV BPPTKG

Sementara itu Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), mengonfirmasi adanya kilatan cahaya yang tertangkap kamera CCTV pemantau Gunung Merapi.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengonfirmasi CCTV yang menangkap kilatan cahaya berada di Deles, sisi timur Gunung Merapi.

Waktu tertangkapnya kilatan cahaya tersebut sesuai waktu pengambilan foto oleh fotografer Gunarto.

Baca Juga: Satu Per Satu Fakta Terkuak, Tempat Penjual Pecel Lele di Malioboro yang Disebut Mahal Terungkap, Bukan PKL dan Daftar Harga Makanan Terpampang Nyata

"Kamera CCTV yang berada di Deles, sisi timur Gunung Merapi, sempat merekam kilatan cahaya pada tanggal 27 Mei 2021 pukul 23.08.10 WIB," ungkap Hanik kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Jumat (28/5/2021).

Meski menangkap adanya kilatan cahaya, Hanik menyebut tidak terdapat sinyal yang signifikan dari data kegempaan.

"Dan tidak dilaporkan terdengar suara atau terlihat kilatan cahaya dari pos-pos pemantauan Gunung Merapi," ungkap Hanik.

Adapun Hanik menjelaskan salah satu tugas BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi adalah melakukan mitigasi Gunung Merapi.

"Namun kami tidak memiliki tugas untuk mengamati benda langit sehingga kami tidak bisa memastikan benda apa yang terlihat dalam gambar tersebut," ungkapnya.

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : tribunnews, Twitter

Baca Lainnya