Pembelot KKB Tobat Ngadu ke TNI-Polri, 3 Anak Buah Lekagak Telenggen Kupas Strategi Licik Teroris Bersenjata Papua

Selasa, 18 Mei 2021 | 19:00
Satgas Nemangkawi

Pimpinan OPM atau KKB Papua Lekagak Telenggen.

Sosok.ID - Anak buah kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen, belum lama ini terlibat baku tembak dengan TNI-Polri.

Satuan tugas (Satgas) Nemangkawi baku tembak dengan KKB di Distrik Ilga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (16/5/2021).

Melansir dari Tribun Papua, dua orang anggota KKB ditembak mati oleh petugas. Sementara satu orang melarikan diri dalam kondisi tertembak.

Anak buah Lekagak Telenggen yang kabur, diketahui membawa senjata AK-47 milik rekannya yang tewas.

Baca Juga: Jika PBB Acuhkan Permintaannya, KKB Tak Bakal Pandang Bulu, Ancam Akan Musnahkan Orang Jawa di Papua, Sasarannya Bukan Cuma Anggota Militer

Belakangan KKB Papua anak buah Lekagak Telenggen memang gencar berbuat ulah.

Pada Minggu (25/4/2021), Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, dinyatakan gugur di tangan KKB diduga kelompok Lekagak Telenggan.

Mengutip Antara, hal ini disampaikan oleh Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono.

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," ujar dia.

Baca Juga: AK-47 Digondol Seorang KKB Papua yang Kocar-kacir Bersimbah Darah Tinggalkan 2 Mayat Anak Buah Lekagak Telenggen, TKP Tembak Senjata Sisakan Bukti-bukti!

Gugurnya Kabinda Papua menandai awal mula KKB dilabeli sebagai teroris nasional.

Sejak penetapan label teroris, aparat TNI-Polri kian gencar melakukan penegakan hukum tegas dan terukur kepada KKB Papua, demi mencegah hilangnya nyawa warga sipil.

Lalu pada Sabtu (15/5/2021), tiga anak buah Lekagak Telenggen menyerahkan diri ke Satgas Nemangkawi.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Papua, tiga anggota KKB Papua yang menyerahkan diri berinisial YAW (34), MM (17) dan OM (41).

Baca Juga: Menyerahkan Diri, 3 Anggota KKB Papua Lekagak Telenggen Bocorkan Informasi Peran dan Pembagian Tugas, Termasuk Pantau Gerak-gerik Aparat

Mereka menyerahkan diri kepada aparat TNI Satgas Yonif 715/Mtl saat melaksanakan patroli keamanan di Kampung Tanah Merah, Sabtu.

Kepada TNI-Polri, mereka mengungkap strategi kelompok untuk bertahan hidup.

Anak buah Lekagak Telenggen juga blak-blakan membocorkan cara KKB menyusun kekuatan melawan aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.

Berdasarkan pengakuan tiga pembelot KKB, diketahui bahwa Lekagak Telenggen membagi mereka ke dalam tugas-tugas tertentu.

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suristiawa menjelaskan, YAW bertugas sebagai pemantau aparat keamanan yang akan masuk ke Kampung Tigilobak.

Baca Juga: Dipukul Mundur TNI-Polri, 2 Anggota KKB Papua Tewas dalam Kontak Senjata Dini Hari, 1 Kabur dalam Kondisi Terluka

Ia juga terlibat dalam perang di Tembagapura tahun 2017-2019.

Sementara MM bertugas sebagai pencari logistik dan dana dari masyarakat.

Sisanya, OM mendampingi tugas YAW dan MM.

Bukan cuma menyerahkan diri, tiga anggota KKB yang tobat itu juga menyerahkan senjata mereka ke aparat TNI-Polri.

Senjata itu antara lain senapan angin, golok, anak panah, amunisi SS2 dan sofgun, beberapa dokumen dan perlengkapan lainnya, seperti ransel, HP, dan lain-lain.

Baca Juga: Mainnya Jago Kandang Tantang TNI Duel, KKB Papua Melempem Dihajar Kekuatan Pasgab, Ajudan Komandan Pasukan Lekagak Telenggen Tewas Usai Kontak Senjata

"Saat ini, ketiga anggota KKB dan barang bukti sudah diserahkan kepada Satgas Nemangkawi Polri untuk pemeriksaan dan proses lebih lanjut," ujar Suristiawa.

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M. Iqbal Alqudusy mengatakan, dalam operasi penegakan hukum terhadap KKB, TNI-Polri telah melakukan pemetaan.

Pemetaan dilakukan untuk membedakan mana kelompok teroris dan mana masyarakat sipil.

Adapun untuk diketahui, Wendis Enimbo, ajudan pribadi Lesmin Waker, Komandan KKB Wilayah Pintu Angin pimpinan Lekagak Telenggen tewas pada Kamis (13/5/2021).

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Antara, tribun papua

Baca Lainnya