Konon Amerika sampai Gemetaran, Inilah Pasukan Siluman Denjaka, Satuan Khusus Antiteror yang Tukar Taktik dengan US Navy Seals

Sabtu, 08 Mei 2021 | 14:33
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Aksi personel Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Marinir TNI Angkatan Laut saat memeriahkan upacara pengangkatan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebagai warga kehormatan Korps Marinir di Lapangan Apel Brigif 2 Marinir, Cilandak, Jakarta, Selasa (9/12). Selain defile dan atraksi, upacara itu juga diisi peragaan personel Marinir dalam perang jarak dekat. Pengangkatan sebagai warga kehormatan itu sebagai penghargaan atas jasa Ryamizard untuk kemajuan Korps Marinir.

Sosok.ID - Belum lama ini, media sosial digegerkan dengan informasi bahwa pasukan elite Angkatan Laut, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), tiba di Papua untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dalam narasinya, beberapa akun Facebook menyebut Denjaka sebagai pasukan dengan "kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran".

Posting itu diunggah pada Sabtu (1/5/2021) pukul 17.24 WIB, dan disebarluasakan berulang kali oleh pengguna yang berbeda di platform berbeda-beda dengan narasi yang serupa.

"Pasukan elit angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua. Kekuatan 1 Denjaka = 12 orang. Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran," tulis salah satu akun Twitter.

Baca Juga: Konon Punya Kekuatan Misterius yang Sanggup Buat US Navy Gemetar, Pasukan Denjaka Ramai Disebut Tiba di Papua untuk Bantu Penumpasan KKB Papua, Terungkap Fakta yang Sesungguhnya

Setelah ditelusuri, informasi di atas adalah hoax alias palsu.

Mengutip Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman pada Minggu (2/5/2021), membantah informasi tersebut.

"Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL itu kan pasukan elite, itu latihan dan pergerakannya tidak dipublikasikan," kata Gugun kepada Kompas.com, Minggu.

Gugun memastikan bahwa tibanya Denjaka di Papua untuk menumpas KKB adalah hoax.

Senada dengan Gugun, Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono juga menegaskan kabar tersebut bohong.

Baca Juga: Pasukan Khusus Sekelas Navy Seal AS Saja Sering Dibuat Gentar, Beginilah Kehebatan Pasukan Khusus TNI AL Denjaka yang Misterius Itu

Terlebih pergerakan Denjaka saat bertugas tidak akan disebarluaskan.

"Hoax. Denjaka pasukan siluman, tidak gembar-gembor dan tidak akan diinformasikan," tegas Julius.

Lalu, siapa sebenarnya Denjaka?

Detasemen Jalamangkara (Denjaka) adalah pasukan amat terpilih dari Kopaska dan Taifib, ujar Julius Widjojono.

Dikutip dari Kompas.com, satuan ini berdiri pada 4 November 1982 dengan nama Pasukan Khusus AL (Pasusla).

Baca Juga: Mengenal Koopssus, Satuan Super Elite yang Berisikan Pasukan Khusus TNI Berkemampuan Tiga Matra

Awalnya, pasukan dibentuk untuk menanggulangi ancaman aspek laut seperti terorisme, sabotase dan ancaman lain.

Perekrutan yakni dari personel Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang dilatih beberapa aspek laut.

Karena perkembangan pasukannya begitu mumpuni, pada 12 November 1984 terbentuk nama Detasemen Jalamangkara (Denjaka).

Detasemen ini menjadi satuan antiteror di bawah komando pelaksana Korps Marinir TNI Angkatan Laut untuk melaksanakan operasi antisabotase, antiteror aspek laut, Anti-bajak pesawat udara, perang kota/hutan/pantai/laut dan inteligen.

Melansir dari YouTube BETERINDO, dilaporkan bahwa Denjaka dikhususkan untuk satuan antiteror, tetapi mereka bisa dioperasikan di mana saja, terutama dalam aspek laut.

Baca Juga: Operasi Tempur Korps Baret Merah di Bumi Lorosae, Pemimpin Timor Leste Xanana Gusmao Pernah Kena Getahnya

Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 13 November 1984.

Selain sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir yang berkedudukan langsung di bawah Dankormar, Denjaka juga merupakan pelaksana utama Panglima TNI.

Tugas pokok Denjaka sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir yakni membina kekuatan dan kemampuan satuan Detasemen Jalamangkara.

"Sedangkan sebagai pelaksana utama Panglima TNI, dalam hal ini Kabais TNI selaku penyelenggaraan pembinaan kemampuan khusus, meliputi: operasi anti teror, anti sabotase dan operasi klandestin yang beraspek laut maupun operasi-operasi khusus lainnya," ujar laporan itu.

Pola rekrutmen Denjaka dimulai sejak pendidikan para dan komando.

Baca Juga: Mengapa Baret TNI Berbeda-beda? Ternyata Ini Arti Warna Setiap Baret Termasuk Kopassus!

Prajurit terpilih sebelum masuk ke Denjaka harus sudah berkualifikasi Intai Amfibi.

Dalam tugasnya, Denjaka dapat bergerak menuju sasaran permukaan/bawah laut maupun via udara.

Melansir laman tni.mil.id, Denjaka pernah beberapa kali melakukan latihan gabungan dengan US Navy Seals. Salah satunya terjadi pada tahun 2006.

Saat itu, tepatnya 17 Juli hingga 30 Juli 2006, 30 personel Denjaka dan 15 personel US Navy Seals bertukar pengalaman taktik dan teknik dalam urutan kegiatan Latihan Kerja Sama Operasi Penangulangan Teror.

Adapun pasukan khusus berseragam hitam dan baret ungu ini, memiliki moto "Satya Wira Dharma".

(*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Kompas.com, tni.mil.id, Youtube