Di Tengah Duka Nanggala, Kepala BIN Papua Gugur Dihujami Tembakan KKB, Bentuk Pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya

Senin, 26 April 2021 | 13:22
via Instagram dan Facebook/KOMNAS-TPNPB

Kabinda Papua I Gusti Putu Danny Karya Nugraha (kiri) dan KKB Lekagak Telenggeng (kanan)

Sosok.ID - Di tengah kabar tenggelamnya KRI Nanggala-402, Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya.

Diketahui, 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur setelah hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021).

Pernyataan ini disampaikan pada Minggu (25/4/2021) setelah ditemukan bukti otentik berupa kapal yang terbelah menjadi 3 bagian, hingga temukan pakaian keselamatan MK-11 milik awak kapal selam.

Kapal selam tersebut tenggelam di kedalaman 830 meter.

Baca Juga: Biadabnya KKB Papua Bakar 3 Sekolah hingga Minta Uang Tebusan Jika Ingin Jasad 2 Guru Dievakuasi, Bupati: Terpaksa Diberi karena Jenazah Mulai Membusuk

Lalu di saat duka kehilangan 53 prajurit pemberani belum mereda, Kepala BIN Papua juga dinyatakan gugur saat mengemban tugasnya.

Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang juga merupakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, dinyatakan gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Brigjen Danny ditembak KKB Papua di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4/2021), sekira pukul 15.50 WIT.

Tentara kelahiran Bali ini menjabat sebagai Kepala BIN Papua sejak Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Geram Warga Tak Bersalah Jadi Sasaran, Bupati Puncak Tantang KKB Perang Lawan Pasukan TNI-Polri, Sampai Siapkan Lapangan Untuk Tempur: Berjuang Untuk Merdeka Tapi Keluarga Sendiri Dibunuh

Dikutip dari Kompas.com, I Gusti Putu Danny Karya Nugraha mulanya dihadang oleh KKB Papua.

Penghadangan ini terjadi ketika iring-iringan Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri tengah melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.

Kontak tembak-menembak tak terelakkan, membuat Kabinda Papua I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur ditembak di kepala.

Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengatakan, pelaku diduga merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Baca Juga: Khianati NKRI, Sosok Berbahaya Ini Diburu Pasukan Khusus Setelah Kabur 3 Hari Dari Tugas TNI dan Pilih Gabung KKB: Melawan Negara Hukumannya Berat, Dia Sasaran Utama!

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata dia dilansir dari Antara via Kompas.com, Minggu.

Setelah penembakan, jenazah tak bisa langsung dibawa ke Timika karena faktor cuaca dan komunikasi buruk.

Kapolsek Beoga Ipda Ali Akbar mengatakan, jenazah kemudian dibawa ke puskesmas Boega.

"Sudah terlalu sore, pesawat sudah tidak berani masuk. Rencananya evakuasi besok jam 6 pagi pakai Helikopter Caracal punyanya TNI," kata dia.

Baca Juga: Sendirinya Indonesia, KKB Papua Sampaikan Pesan kepada Orang Indonesia di Area Perang Jika Enggan Mati Tertembak: Jangan Jadi Mata-mata TNI/Polri!

Evakuasi jenazah Kabinda Papua dijadwalkan berlangsung pada Senin (26/4/2021) pagi.

Jenazah akan dibawa dari Kabupaten Puncak menuju Timika.

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan, jenazah akan diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

I Gusti Putu Danny Karya Nugraha akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) Anumerta setelah gugur.

Baca Juga: KKB Papua Bakal Tamat! Kini Sumber Dananya Untuk Beli Senjata dan Amunisi Sudah Ketahuan, Bakal Segera Dilacak dan Dihentikan Aparat!

Adapun kata Wawan, Kabinda Papua beserta rombongan diserang KKB Papua saat meninjau rumah warga pasca kerusuhan.

Observasi lapangan dilakukan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca-aksi brutal KKB yang terjadi di wilayah tersebut.

Kunjungan pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu atas ulah KKB.

Akibat peristiwa ini, aparat keamanan kini melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Baca Juga: Papua Membara, KKB dan Personel Paskhas TNI AU 2,5 Jam Adu Peluru Tewaskan 1 Pembelot, Begini Kejadiannya!

BIN lebih lanjut mengantisipasi aksi kelompok separatis KKB Papua.

"BIN terus meningkatkan deteksi dini dan cegah dini terhadap kelompok separatis dan teroris (KKB) Papua yang selama ini meresahkan masyarakat," ucap Wawan.
Iamengatakan, gugurnya Kabinda Papua merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

"Kejadian ini tidak akan menyurutkan mental dan moril insan intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional," tegasnya. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya