Jenazah Ibu Peluk Anak Kembarnya saat Dievakuasi, Cerita Keluarga Korban Tenggelam Tragedi Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo

Senin, 17 Mei 2021 | 15:08
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto

Jenazah ibu peluk anak kembarnya. Korban perahu terbalik di Wadung Kedung Ombo di Boyolali, Sabtu (15/5/2021).

Sosok.ID -Satu persatu korban akhirnya berhasil diangkat ke permukaan oleh tim gabungan petugas dan relawan pada Sabtu (15/5/2021).

Dalam proses evakuasi ada korban yang ditemukan dalam keadaan berpelukan.

Hal ini disampaikan oleh Amin (30), anggota keluarga dari Tinuk yang juga merupakan penumpang perahu, yang merupakan warga Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.

Total keluarga Amin yang menumpang perahu adadelapan orang, tiga orang selamat.

Amin mengatakan, lima anggota keluarganya tenggelam, tiga orang sudah terkonfirmasi ditemukan.

"Ana dan anaknya yang kembar Jalal dan Jalil sore tadi sudah ketemu, mereka masih dipeluk ibunya," ujarnya tutur dia menyaksikan evakuasi di waduk yang berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.

Baca Juga: Gunakan APD Lengkap Petugas Naik Perahu Karet Seberangi Sungai Demi Antarkan Jenazah Covid-19, Sampai Viral di Medsos!

Diketahui, Tinuk bersama 7 orang anggota keluarganya, hendak pergi ke warung apung yang berada di tengah waduk dengan menggunakan perahu.

Perahu itu selain ditumpangi keluarga Tinuk, juga di tumpangi 12 orang lainnya termasuk nahkoda kapal.

Namun nahas, perahu motor yang harusnya berkapasitas 14 orang itu, kelebihan muatan dan terbalik.

Saat mendengar kabar tersebut, Amin langsung datang ke waduk Kedungombo.

"Saya menunggu sejak jam 13.00 WIB, saya dikasih tahu dari keluarga yang lain, kalau ada perahu terbalik," kata dia.

Baca Juga: Kudeta, Kota di Myanmar yang Dihuni 40.000 Orang Kini Hanya Sisa Wanita dan Anak-anak, Laki-laki Remaja dan Dewasa Habis Diburu Junta

Tribun Solo

Perahu terbalik yang dinaiki belasan wisatawan di Wadung Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021).

Dia menuturkan, 3 anggota keluarga selamat dalam kejadian itu.

Mereka adalah Adi, Andik, dan Tinuk.

"Yang bisa berenang itu hanya Andik. Yang Adi dan bu Tinuk gak bisa berenang tapi selamat," ucapnya.

"Adi berhasil naik lalu pegangan perahu yang terbalik. Kalau bu Tinuk saat mendengar ada perahu lain yang mendekat langsung mencoba berenang ke atas, dan diselamatkan," ujarnya.

Sementara itu, lima anggota keluarga yang lain tenggelam.

Baca Juga: Dipukul Mundur TNI-Polri, 2 Anggota KKB Papua Tewas dalam Kontak Senjata Dini Hari, 1 Kabur dalam Kondisi Terluka

Mereka adalah Ana, Jalal, Jalil, Zamzam, dan Desti.

Saat ini, Amin dan istrinya bernama Fitri (30) masih menunggu di Waduk Kedungombo.

Kedua ponakan mereka bernama Destri dan Zamzam belum ketemu.

"Kalau Destri ciri-cirinya pakai sweter merah, tapi kalau Zamzam, saya tidak tahu," kata Fitri.

Perahu yang digunakan keluarga Tinuk itu merupakan fasilitas yang diberikan warung apung, agar pengunjung bisa menyeberang ke sana.

Baca Juga: Mainnya Jago Kandang Tantang TNI Duel, KKB Papua Melempem Dihajar Kekuatan Pasgab, Ajudan Komandan Pasukan Lekagak Telenggen Tewas Usai Kontak Senjata

"Bu Tinuk itu tidak pernah ke sini sebelumnyam, tapi diajak cucunya, setelah 40 harian suaminya meninggal dunia," ujarnya.

Dia berharap, anggota keluarganya yang belum diketemu bisa segera ditemukan oleh tim SAR.

"Fasilitas keselamatan di sini harus dievaluasi lagi. Agar hal serupa tidak terjadi lagi," pungkasnya.

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Tribun Solo

Baca Lainnya