Hampir Ajak Adu Jotos Polisi, Emosi Pemudik Ini Langsung Mereda Saat Dipeluk Kepala Polisi Lalu Lintas Hingga Putuskan Putar Balik ke Jakarta, Begini Kronologinya!

Selasa, 11 Mei 2021 | 10:59
Instagram @satlantas_karawang

Hampir Ajak Adu Jotos Polisi, Emosi Pemudik Ini Langsung Mereda Saat Dipeluk Kepala Polisi Lalu Lintas Hingga Putuskan Putar Balik ke Jakarta, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Sebuah video viral di media sosial saat seorang kepala kesatuan polisi tiba-tiba datangi pemudik yang hendak terobos penjagaan gegara larangan pulang kampung.

Bahkan karena tindakan anggota polisi tersebut, emosi pemudik langsung mereda selepas dipeluk.

Bukan tanpa alasan, sambil memeluk anggota polisi ini juga membisikkan kata-kata yang seketika membuat sang pemudik tak lagi emosi.

Kejadian itupun sempat viral di media sosial hingga jadi perbincangan publik.

Baca Juga: Desiree Tarigan Curiga Hotma Sitompoel Ogah Berbagi Gono-gini, Barang Dapur pun Disebut Mencuri: Periuk-periuk Juga Dilaporin Polisi Gitu?

Aksi Kasat Lantas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro memeluk seorang pemudik yang emosi viral di media sosial.

Rizky menceritakan, pada Senin (10/5/2021) dini hari, ada beberapa pemudik yang melakukan provokasi di area Pos Penyekatan Tanjungpura, Karawang.

Mereka membunyikan klakson dan memainkan kendali gas motor. Salah satunya yang melakukann provokasi merupakan pemudik yang dipeluk Rizky.

Petugas awalnya ingin mengamankan pemudik itu. Namun, si pemudik tak berkenan.

Baca Juga: Bodo Amat Terancam 15 Hukuman Tahun Penjara, 10.000 Siswa Korea Utara Serentak Serahkan Diri ke Kantor Polisi karena Langgar Aturan Ini

"Dia juga enggak mau untuk diamankan. Langsung (saya) berinisiatif memeluk yang bersangkutan. Saya mencoba menyabarkan atau menahan emosinya," ujar Rizky kepada Kompas.com di Mapolres Karawang, Senin.

Saat dipeluk Rizky, si pemudik berujar ia hanya ingin mudik untuk bertemu anaknya. Mendengar hal itu Rizky tak mampu berkata banyak.

"Dia bilang sambil getar. Saya diam, saya eratkan pelukan, saya tahu rasanya," kata Rizky.

Ia mengaku paham dengan perasaan si pemudik.

Baca Juga: Buat Seisi Kantor Polisi Terkejut, Bocah 10 Tahun Ini Datangi Aparat dengan Kondisi Penuh Luka Lebam Sendirian, Polisi Langsung Amankan Sosok Ini!

Sebab, ia sudah sepekan tak bertemu buah hati dan sudah merasa sangat kangen.

Rizky juga sudah empat tahun tak mudik ke Madiun.

"Ia mungkin belum ketemu dua bulanan atau tahunan, tahun lalu mungkin enggak mudik. Beda emosinya, momen ini lah yang jadi tradisi mereka memaksakan mudik," ujar dia.

Sebenarnya, kata dia, yang dirasakan pemudik sama dengan yang dirasakan petugas.

Sama-sama lelah dan mungkin saja juga demi tugas harus tak berkumpul dengan keluarga saat Lebaran.

Baca Juga: Pakai Plat Nomor dan Pasang Stiker Aneh, Sebuah Mobil Diberhentikan Polisi, Biar Gak Ditilang Ngaku dari Kekaisaran Sunda, Begini Kronologinya!

Karena itu, Rizky juga khawatir petugas yang juga lelah setelah seharian bertugas turut terpancing emosinya, dan melakukan tindakan kasar.

"Karena itu saya tenangkan," ujar dia.

Setelah tenang, si pemudik kemudian diajak menepi dan diberi pengertian bahwa petugas hanya menjalankan tugas.

Rizky pun meminta pemudik tersebut mengabari keluarga di kampung halaman bahwa tak bisa pulang Lebaran tahun ini.

"Akhirnya yang bersangkutan setelah ditenangkan, mengerti dan diputar balik ke arah Jakarta," ungkapnya.

Baca Juga: 766 Warga Tewas Dibunuh Militer Myanmar, Paket Bom Meledak Cabut Nyawa 5 Orang Termasuk Kader Suu Kyi dan 3 Polisi Pembela Ralyat

Rizky mengaku tak menanyakan nama dan tujuan pemudik itu.

Hanya saja plat nomor kendaraannya Z, yang berasal dari wilayah Garut hingga Tasikmalaya.

"Saya enggak bincang-bincang. Malam itu sebenarnya ada empat orang yang saya peluk," ujar dia.

Diketahui gelombang mudik memang cukup tinggi terjadi menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2021 ini.

Bahkan meski telah dikeluargkan kebijakan soal larangan mudik oleh pemerintah, gelombang pemudik agaknya tak berhenti.

Sejumlah titik menuju beberapa wilayah dari Jakarta pun ditutup oleh petugas gabungan termasuk TNI-Polri dan sejumlah ormas.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : instagram, Kompas.com

Baca Lainnya