Dokumen Rahasia Ilmuwan PLA 6 Tahun Lalu Jadi Bukti, Kebusukan China Mulai Perang Dunia 3 Terbongkar, Virus Corona Disebut Senjata Biologis Untuk Mulai Perang, Ini Buktinya!

Minggu, 09 Mei 2021 | 13:42
LI GANG / XINHUA

Dokumen Rahasia Ilmuwan PLA 6 Tahun Lalu Jadi Bukti, Kebusukan China Mulai Perang Dunia 3 Terbongkar, Virus Corona Disebut Senjata Biologis Untuk Mulai Perang, Ini Buktinya!

Sosok.ID-Belum juga ada titik temu soal asal virus corona (covid-19) yang kini melanda, dokumen rahasia tahun 2015 jadi bukti kejahatan perang China soal senjata biologis.

Dokumen rahasia yang dibuat 6 tahun lalu ini pun kini jadi perdebatan lantaran berisi tentang niat China memulai perang dunia 3.

Dari namanya saja,"makalah bom" yang telah suksesdiakses oleh Departemen Luar Negeri AS, pembaca akan bertanya-tanya apa maksud dibalik pembuatannya oleh China.

Hingga saat membaca isi dokumen tersebut, maksud dan tujuan China kini bertengger menjadi salah satu negara tersukses di tengah pandemi covid-19 agaknya terbuka lebar.

Baca Juga: Unjuk Taring Lagi, Kesiapsiagaan Tempur China Meningkat, Kirim Kapal Induk Kedua Berturut-turut ke Laut China Selatan

Dilansir daridailymail.co.uk pada Minggu (9/5/2021), ilmuwan China dilaporkan telah mempersiapkan Perang Dunia 3 dengan senjata biologis dan genetik.

Termasuk virus corona selama enam tahun terakhir.

Bukti terbaru bahwa Beijing mempertimbangkan potensi militer dari virus corona SARS sejak 2015 juga telah menimbulkan kekhawatiran baru atas penyebab Covid-19.

Sebab beberapa pejabat masih percaya bahwa virus itu lolos dari laboratorium China.

Baca Juga: Keterlaluan! Indonesia Hampir Kena Imbas Roket China Long March 5B, Lokasi Jatuhnya di Dekat RI, Tiongkok Malah Anggap Enteng Dampaknya

Dokumen yang dibuat oleh para ilmuwan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA China) dan pejabat kesehatan, yang rinciannya dilaporkan di The Australian, meneliti manipulasi penyakit untuk membuat senjata dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Para penulis dokumen tersebut bersikeras bahwa Perang Dunia 3 akan bersifat biologis.

Ini tidak seperti dua perangsebelumnya yang masing-masing digambarkan sebagai perang kimia dan nuklir.

Makalah itu merujuk padadua bom atom yang dijatuhkan di Jepang dan memaksa mereka untuk menyerah,serta mengakhiri Perang Dunia 2.

Baca Juga: Mucul Ketakutan Samudra Pasifik Disulap China Jadi Pangkalan Miiliter Armada Drone Pengintai Tak Berawak, Strategi Serupa di Laut China Selatan

Karenanya kini China mengklaim senjata biologis akan menjadi senjata inti untuk kemenangan dalam Perang Dunia 3.

Dokumen tersebut juga menguraikan cara-cara untuk melepaskan senjata biologis dan menyebabkan kerusakan maksimumterhadap sistem medis musuh.

Para ilmuwan mengatakan serangan semacam itu tidak boleh dilakukan di tengah hari yang cerah.

Ini karena sinar matahari yang intens dapat merusak patogen, sementara hujan atau salju dapat memengaruhi partikel aerosol.

Baca Juga: Laut China Selatan Masih Memanas, Isu Beijing Bangun Pangkalan Militer di Pasifik Mencuat, Ahli Strategi Ketar-ketir dengan Dominasi Xi Jinping

Sebaliknya, harus dilepaskan pada malam hari, atau saat fajar, senja, atau di bawah cuaca mendung, dengan arah angin yang stabil.

Sehingga aerosol dapat melayang ke area sasaran.

Sementara itu, penelitian juga mencatat bahwa serangan semacam itu akan mengakibatkan lonjakan pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, yang kemudian dapat menyebabkan sistem medis musuh runtuh.

"Dokumen ini menimbulkan kekhawatiran besar tentang ambisi beberapa dari mereka," kataAnggota Parlemen Tom Tugendhat, ketua komite urusan luar negeri.

Baca Juga: Tantang Sikap Sekonyong-konyong China, Filipina Dorong Nelayannya Terus Memancing di Laut China Selatan: Ini Tidak Berlaku Bagi Kami!

"Bahkan mereka sangat sadar bahwa senjata-senjata ini berbahaya."

"Tak hanya untuk musuh, tapi warga China sendiri."

Sebelumnya, badan intelijen mencurigai Covid-19 mungkin hasil dari kebocoran laboratorium Wuhan yang tidak disengaja.

Namun belum ada bukti yang menunjukkan bahwa dugaan itu benar.

Baca Juga: Merugi Bisnis dengan China, Australia Buat Kesepakatan dengan Filipina, Peroleh Akses Strategis ke Laut China Selatan

Baru minggu ini, Presiden Brasil Jair Bolsonaro tmengkritik keras China dengan menuduhnya menciptakan Covid untuk memicu 'perang' kimiawi.

ApalagiBolsonaro menambahkan China menjadi negara yang justru suksesmeningkatkan PDB.

Sementara negara lain justru tengah berusaha mengatasi lonjakan kasus baru dan kasus kematian.

Baca Juga: Laut China Selatan Bukan Jadi Pilihan, AS dan Tiongkok Kini Pindah Lokasi Perang, Xi Jinping Disebut Telah Kuasai 11 Negara Sekaligus Untuk Buat Pangkalan Militer Diam-diam

Data dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan memang menunjukkan bahwa China adalah satu-satunya anggota G20 yang PDBnya menunjukkan pertumbuhan selama pandemi pada tahun 2020.

Terlihat PDB-nya meningkat sebesar 2,3%.

MantanPresiden AS Donald Trump juga menuduh WHO meniru propaganda China pada virus sejak wabah pertama kali diumumkan ke dunia.

TapiChina menolak kritik itu dan menuduh AS malah melakukan tekanan politik pada para ahli misi pencari fakta. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : intisari-online.com

Baca Lainnya