China Ceroboh, Roket Meluncur Jatuh Tak Terkendali Menuju Bumi, Militer AS: Kami Memiliki Kemampuan untuk Menembaknya

Sabtu, 08 Mei 2021 | 12:43
spacenews.com

Roket Long March 5B milik China.

Sosok.ID -Roket Long March 5B milik China sekarang bergerak dengan kecepatan sekitar 27.600 km/jam dalam orbit jatuh menuju Bumi.

Roket tersebut memiliki berat 21 ton dengan lebar lima meter dan panjang 30 meter.

Para pakar Pentagon memperkirakan, badan roket Long March 5B yang jatuh dari orbit setelah terpisah dari stasiun luar angkasa Beijing, akan jatuh ke permukaan Bumi sekitar Sabtu (8/5/2021) atau Minggu (9/5/2021).

Namun tepatnya kapan dan di mana benda itu akan mendarat masih sulit diprediksi.

Benda seberat 21 ton itu diperkirakan akan menjadi salah satu obyek terbesar yang masuk kembali ke atmosfer bumi tanpa kontrol.

Baca Juga: Negara G7 Bersatu Pecundangi China Menuju Laut China Selatan, Beijing Ketar-ketir Layangkan Peringatan!

Menanggapi ancaman roket China yang tak terkendali menuju Bumi, militer Amerika Serikat buka suara.

Sayangnya, militer AS mengatakan tak berencana menembak jatuh Roket Long March 5B.

"Kami memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal, tetapi kami tidak berencana menjatuhkannya seperti yang kami katakan," ujar kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Kamis (6/5/2021).

"Kami berharap itu akan jatuh di tempat yang tidak akan membahayakan siapa pun. Mudah-mudahan di laut, atau di tempat seperti itu," kata Austin.

Dia juga menyebut China teledor karena membiarkan badan roket jatuh dari orbit.

Baca Juga: Di Atas Akta Kesepakatan Senilai Rp 15,6 M, Jepang Bersedia Bantu Filipina, Bakal Perkuat Militer Manila untuk Hadapi Tiongkok di Laut China Selatan

"Saya pikir ini menunjukkan fakta bahwa, bagi kita yang beroperasi di domain luar angkasa, ada persyaratan, atau harus ada persyaratan untuk beroperasi dalam mode yang aman dan terpercaya," kata Austin.

"Ada kebutuhan untuk memastikan bahwa kami mempertimbangkan hal-hal semacam itu saat kami merencanakan dan melakukan operasi di luar angkasa," terangnya.

Roket Long March 5B setinggi 30 meter meluncurkan modul inti tak berawak bernama Heavenly Harmony (bagian awal stasiun luar angkasa Tianhe), ke orbit rendah Bumi pada 29 April dari Wenchang di provinsi Hainan China.

Roket Long March 5B yang berfungsi sebagai pendorong kemudian dengan sendirinya memasuki orbit.

Baca Juga: Filipina Mengutuk Keras Manuver Berbahaya China Terhadap Kapal Penjaga Pantainya di Laut China Selatan

Benda seberat 21 ton itu diperkirakan akan menjadi salah satu obyek terbesar yang masuk kembali ke atmosfer bumi tanpa kontrol.

Sejak 1990 tidak ada obyek lebih dari 10 ton yang masuk kembali ke atmosfer bumi tanpa terkendali.

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya