Sujud Minta Maaf Masih Ditampar dan Ditendang Perutnya, Perawat yang Dianiaya Keluarga Pasien Alami Lebam di Wajah dan Trauma

Sabtu, 17 April 2021 | 10:17
foto via tribunnews

Sujud Minta Maaf Masih Ditampar dan Ditendang Perutnya, Perawat yang Dianiaya Keluarga Pasien Alami Lebam di Wajah dan Trauma

Sosok.ID -Penganiayaan terhadap seorang perawat berinisial CRS oleh seorang keluarga pasien, JT tengah ramai di media sosial.

CRS telah meminta maaf kepada keluarga pasien, namun JT tetap menganiayanya.

Aksi tersebut direkam oleh seorang petugas keamanan rumah sakit dan viral di media sosial.

Tak lama berselang setelah video viral, kasus penganiayaan tersebut segera ditangani oleh Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang.

Baca Juga: Ngaku Polisi, Pelaku Penganiayaan Perawat di Rumah Sakit Sempat Dilerai Aparat Asli, Ternyata Cuma Ngaku-ngaku

Diketahui, kasus penganiayaan menimpa CRS, seorang perempuan yang merupakan perawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya.

CRS mengalami luka lebam di bagian wajah, lantaran dipukul oleh JT yang merupakan ayah seorang pasien, pada Kamis (15/4/2021).

Kronolgi

Pelaku JT awalnya hendak menjemput anaknya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan.

Ketika hendak menjemput, JT mendapati tangan anaknya berdarah setelah jarum infus dicabut oleh perawat CRS.

Baca Juga: Tambah Mencekam, Myanmar Kirim 2 Jet Tempur Untuk Bombardir Satu Kota, Warga Berhamburan Mencari Perlindungan, Suasana Pun Mencekam!

JT lalu memanggil korban untuk menemuinya di ruang perawatan, dan CRS kemudian datang bersama beberapa orang rekannya yang lain.

Belum sempat menjelaskan kejadian tersebut, JT yang marah langsung menampar wajah CRS.

Tak hanya itu, CRS diminta untuk bersujud dan memohon maaf.

Namun, lagi-lagi korban ditendang oleh pelaku di bagian perut hingga akhirnya dipisahkan oleh perawat yang lain.

Alami lebam dan trauma

Dari hasil visum, CRS mengalami luka memar di bagian mata kiri dan bengkak di bagian bibir.

Baca Juga: Gunakan Taktik Licik, Tiongkok Bentuk Ribuan Pasukan Rahasia Demi Rebut Laut China Selatan, Vietnam dan Filipina Kena Imbas, Indonesia Bagaimana?

"Rambut korban juga sempat dijambak oleh terlapor. Korban berhasil keluar kamar setelah diselamatkan rekannya," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Palembang Komisaris Polisi M Abdullah.

Keluarga Pasien Abdullah menjelaskan, mereka saat ini masih melakukan pemeriksaan kepada para saksi atas kejadian tersebut.

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando saat menggelar konferensi pers, Jumat (16/4/2021) menjelaskan kondisi CRS.

Baca Juga: Malah Direkam Jadi Konten, Aksi Pria Bunuh Istrinya di Siang Bolong Dibiarkan Warga, Puluhan Pasang Mata Saksikan Korban Tewas Tanpa Menolong

Bona mengatakan, kondisi CRS tak hanya mengalami luka fisik.

Namun, psikis korban juga ikut terganggu karena mengalami trauma akibat dianiaya oleh pelaku berinisial JT.

"Tadi siang kondisinya masih dirawat karena memang mengalami luka. Kami juga sudah siapkan psikiater untuk pendampingan korban," kata Bona.

Menurut Bona, pihak manajemen saat ini menyerahkan seluruh kasus hukum yang menimpa CRS ke Polrestabes Palembang.

Seluruh bukti, baik rekaman kamera pengawas atau CCTV maupun saksi sudah diserahkan kepada penyidik untuk melengkapi berkas perkara tersebut.

Baca Juga: Lebih dari Setengah Juta Prajurit Bersenjata Dikerahkan ke Perbatasan Ukraina, Rusia: Kita Siap Perang dengan AS Kapan Saja

"Belum ada mediasi dari pelaku. Kami menyerahkan kasus hukum ini sepenuhnya ke polisi," ujar Bona.

Bona menambahkan, pelaku JT semestinya tidak perlu melakukan kekerasan terhadap tenaga kesehatan.

Sebab, pihak dari manajemen sendiri telah bekerja dengan optimal untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien.

"Kekerasan terhadap nakes tidak bisa ditoleransi, kasus ini sangat kami sesalkan sekali," kata dia.

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Kompas.com