Perang Laut China Selatan, AS Minta Bantuan Prabowo Subianto, Indonesia Diingatkan untuk Latihan yang Lebih Besar!

Jumat, 02 April 2021 | 19:40
Tangkap layar YouTube/US Miliitary Power

Drone MQ-9 Reaper yang digadang-gadang bakal dikirim AS ke Laut China Selatan.

Sosok.ID - Konflik di Laut China Selatan, masih belum menemui titik terang.

Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China kian hari kian memanas.

Sementara itu baru-baru ini, China dituding mengerahkan ratusan kapal milisi di Laut China Selatan.

Tudingan tersebut dilontarkan oleh Filipina.

Korps Penjaga pantai Filipina, dikabarkan mendeteksi kapal-kapal itu dalam formasi barisan di Whitsun Reef yang berbentuk bumerang, sekitar 320 kilometer sebelah barat Pulau Palawan pada 7 Maret lalu.

Baca Juga: Makanya Tiongkok Tak Berani Usik Indonesia di Laut China Selatan, Prabowo Ungkap Strategi Militer 'Garuda Sheild' yang Buat Menteri Pertahanan AS Terkejut: Peluang Tingkatkan Kerjasama

"Ini tindakan provokatif yang jelas untuk memiliterisasi wilayah tersebut," kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dikutip dari AFP via Kontan.

"Ini wilayah dalam Zona Ekonomi Eksklusif Filipina," tegasnya.

Filipina menyebutkan ratusan kapal milisi China sudah mulai menyebar di Laut China Selana.

Di sisi lain, menanggapi hal tersebut, Amerika Serikat, musuh perang dingin China, menghubungi Indonesia untuk membahas konflik Luat China Selatan.

Baca Juga: Xi Jinping Ketar-ketir, Jepang Ajak Indonesia Bahas Strategi Hadapi Kenekatan Tiongkok di Laut China Selatan

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin berbincang dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melalui sambungan telepon.

Dalam pers rilis Kementerian Pertahanan AS, Rabu (31/3/2021), kedua berlah pihak dilaporkan menegaskan mengenai pentingnya hubungan pertahanan bilateral.

Austin dan Prabowo dalam kesempatan itu juga berdialog mengenai isu keamanan regional.

Isu keamanan yang dimaksud meliputi situasi yang menantang di Laut China Selatan serta kerja sama pertahanan bilateral.

Baca Juga: Demi HajarChina, AS Panasi Mesin Perang di Laut China Selatan, Tekanan Maksimum yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya!

Sekretaris Pers Kementerian Pertahanan AS John Kurby mengatakan, Austin menekankan pentingnya mengembangkan hubungan pertahanan antara Jakarta dan Washington.

Austin juga menyoroti pentingnya latihan antar-angkatan darat, Garuda Shield, yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus nanti.

“(Latihan Garuda Shield) sebagai kesempatan untuk membangun interoperabilitas yang lebih besar antara angkatan bersenjata,” kata Kirby.

Melalui akun Twitter-nya, Austin menuliskan bahwa dia dan Prabowo melakukan percakapan yang hangat.

Baca Juga: Meresahkan, Prancis Ikut Bermain Api di Laut China Selatan, Naikkan Tensi Ketegangan Potensi Perang China-AS

“Kami membahas keamanan maritim di kawasan dan peluang untuk meningkatkan kerja sama pertahanan bilateral kami,” tulis Austin di Twitter.

Dalam kesempatan itu pula, Kirby menuturkan bahwa Prabowo mengucapkan selamat kepada Austin karena menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan AS yang baru.

Di satu sisi, Austin juga mengungkapkan belasungkawa atas aksi terorisme baru-baru ini di Makassar dan Jakarta. (*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Kompas.com, kontan