Sosok.ID -Kisah seorang pendaki Gunung Lawu yang mengalami cedera dan ditinggal rombonganya tengah viral di media sosial.
Beruntung, pendaki yang tertatih sendirian itu ditolong oleh rombongan lain.
Kisah tersbeut viral usai diunggah oleh netizen bernama Agoes Agoes dan dibagikan ulang oleh Facebook Jejak Pendaki Indonesia pada 22 Maret 2021 dan viral.
Penulis menjelaskan pendaki asal Magelang itu ditemukan sendirian di dekat pos 2 jalur Cemoro Sewu, magetan, Jawa Timur.
Ia ditemukan oleh rombongan pendaki lain yang tengah melewati jalur itu.
Awalnya pendaki itu mendaki Gunung Lawu bersama 7 orang temannya.
Padahal saat itu jam sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB dan tengah turun hujan.
Saat sampai di bawah pos 2 tiba-tiba rombongan itu menemukan seorang pemuda yang tengah menggigil sendirian.
Pemuda yang mengaku berasal dari Magelang itupun basah kuyup karena tidak memakai jas hujan.
Baca Juga: Benteng Pegunungan, China Pamerkan Pos Militer di Puncak Gunung untuk Bombardir India
"Dan terjadi lagi, enaknya diapain?.Kronologi :Sekitar jam 7 malam di bawah pos 2 via Cemoro Sewu, suasana sudah gelap, gerimis juga tak berhenti. Lampu senter kami tiba-tiba menangkap sosok yg "ndepipis" di bawah pohon, menggigil kedinginan dan basah kuyup tanpa jas hujan." tulis pengunggah.
Saat ditanya, pemuda itu mengaku ditinggal rombongannya karena mengalami cidera kaki.
Ia lalu berhenti di tempat itu karena penerangan yang tidak memadai.
"Saya : "kenapa mas?"Korban : "kaki saya cidera pak, saya ditinggal rombongan" (dengan wajah meringis)Saya : "tadi naik berapa orang mas, rombongan dari mana?"Korban : "kami berangkat 8 orang, dari magelang pak"Saya : "masih kuat jalan mas?"Korban : "masih pak, tadi saya berhenti karena gak ada penerangan"Saya : "kalau begitu bergabung dengan kami saja mas, kita jalan pelan pelan"Korban : "iya pak...""
Karena kasihan, rombongan itu pun mengajak pemuda itu untuk turun bersama.
Ia pun dipapah dengan hati-hati dan berhasil sampai basecamp dengan selamat.
Saat sampai di basecamp, pemuda itu menunjuk ke arah rombongannya yang tengah merokok dan duduk santai.
""Itu rombongan saya pak!!", kata dia sambil menunjuk beberapa anak muda yg sedang asyik menikmati nasi goreng, ngopi, udad-udud (merokok) sambil tertawa-tawa. Saya paham, sambil ngelus dodo ndoro. (Ngelus dada)," tulis pengunggah.
Melansir dari TribunSolo.com, SAR Gunung Lawu sesalkan peristiwa rombongan pendaki meninggalkan temannya seorang diri di tengah hutan.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terjadi di wilayah Karanganyar, ada imbauan dari SAR Karanganyar.
Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto menuturkan, kejadian seperti itu kerap ditemui saat mendaki gunung.
Arif menambahkan penyebabnya adalah pendaki yang baru pertama kali naik gunung dan biasanya belum memiliki rasa solidaritas.
"Biasanya mereka ini pendaki pemula sehingga solidaritasnya belum ada," tegasnya, Selasa (23/3/2021).
Padahal kondisi demikian rawan bahaya yang bisa mengancam pendaki yang ditinggal sendirian.
Seperti serangan hewan buas, tersesat, dan mengalami hipotermia.
"Efeknya kalau ada pendaki yang ditinggal sendiri seperti itu," kata dia.
SAR Gunung Lawu mengimbau supaya pendaki pemula untuk tidak bersikap egois.
"Kalau ada temannya yang capek, jangan langsung ditinggal."
"Misal ada 10 orang yang naik, dua orang bisa menemani yang capek ini," ungkapnya.