Isi Surat Presiden BWF Tulus Memohon Maaf pada Kita: Yakinlah pada Saya, Saya Sungguh-sungguh Mencintai Indonesia

Selasa, 23 Maret 2021 | 13:30
BADMINTON INDONESIA

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada babak kedua All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (12/3/2020).

Sosok.ID - Kisruh All England 2021, menyebabkan tim Indonesia dipaksa mundur dari pertandingan.

National Health Service (NHS) Inggris melalui surat elektronik alaias email, menginformasikan bahwa Indonesia harus isolasi mandiri selama 10 hari ke depan.

Hal itu disebabkan karena dalam satu pesawat yang ditumpangi Indonesia, terdapat orang yang positif Covid-19 dari penerbangan Istanbul menuju Birmingham.

Kemenpora sebelumnya sempat menuntut permohonan maaf dalam bentuk surat resmi dan video dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Baca Juga: Tendang Indonesia, BWF Sempat Minta Maaf dan Sesumbar Ikut Frustasi, Kemenpora Tak Puas sampai RI Dikirimi Ini

Kedua bentuk permintaan maaf itu harus jelas ditujukan untuk pemerintah Indonesia, PBSI, dan rakyat Indonesia.

Karena telah menyebabkan kemarahan rakyat Indonesia, BWF akhirnya melayangkan permohonannya.

Surat itu sendiri disampaikan dari Poul-Erik Hoyer, Presiden BWF mewakili jajarannya, ditujukan untuk Menpora Zainudin Amali dan seluruh rakyat Indonesia.

Berikut isi permohonan maaf BWF kepada Indonesia berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com pada Senin (22/3/2021) malam WIB, yang dikutip Sosok.ID.

Baca Juga: BWF Harus Minta Maaf kepada Rakyat Indonesia! Kemenpora Tuntut 2 Hal Penting Ini, RI Negatif Swab Didepak dari All England, Kini Pulang

Yang terhormat Bapak Zainudin Amali.

Bersama ini, saya dengan sepenuh hati ingin menyampaikan rasa penyesalan dan kekecewaan saya atas terjadinya situasi tidak menyenangkan yang terjadi pada minggu lalu, saat berlangsungnya turnamen Yonex All England 2021.

Saya dengan penuh kesungguhan menyampaikan permohonan maaf atas perasaan sakit hati dan frustrasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia.

Atas nama seluruh jajaran BWF, saya berkeinginan menyampaikan rasa permohonan maaf ini kepada Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris, para pejabat pemerintah, Ketua Umum PBSI dan jajaran pejabatnya, rakyat Indonesia dan terutama seluruh komunitas dan penggemar bulu tangkis di Indonesia.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia merupakan salah satu raksasa bulu tangkis dunia, dengan segudang pemain berbakat dan bintang-bintang juara bulu tangkis dunia yang selalu bermunculan.

BWF juga menyadari bahwa para pemain bulu tangkis Indonesia telah menjadi ikon nasional dan telah menjadi tumpuan harapan bangsa di tingkat internasional.

Ketika saya masih bermain untuk tim nasional Denmark, saya sangat merasakan hubungan keakraban yang saling menguntungkan dengan para pemain dan pelatih tim Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Hingga Pemain Terpaksa Pulang Jalan Kaki, Warganet Tanah Air Dibantu Netizen Luar Negeri Geruduk Akun BWF, Tagar @BWFUnFair Bermunculan!

Baca Juga: Inggris Dicurigai Sengaja Depak RI agar Tak Sabet Juara, All England Bungkam Siapa Pasien Covid-19 dan Kapan Kontak dengan KontingenIndonesia

Saya juga telah menyaksikan Asian Games 2018, dan turut merasa bangga menyaksikan suksesnya penyelenggaraan sehingga menjadi event yang sangat luar biasa. Percaya dan yakinlah pada saya, saya sungguh-sungguh mencintai Indonesia.

Sebagai Presiden BWF, saya ingin memberitahu bahwa kami telah menganggap insiden tersebut sebagai suatu pelajaran berharga yang sangat serius di saat dunia sedang dilanda Covid-19, dan kami berusaha keras untuk membuat perbaikan.

Untuk selanjutnya, kami percaya bahwa hubungan luar biasa yang sudah terbina sangat lama antara Indonesia dan BWF akan tetap harmonis, bahkan akan lebih kuat di masa mendatang.

Hormat kami,

Poul-Erik Hoyer, Presiden BWF

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya