Bak Cenayang, Seorang Gadis Ramalkan Kematiannya dan Pelakunya di Facebook, Belum Sehari Tubuhnya Ditemukan Terbujur Kaku, Begini Kronologinya!

Senin, 22 Februari 2021 | 04:40
Kolase Kompas.com

(ilustrasi) Bak Cenayang, Seorang Gadis Ramalkan Kematiannya dan Pelakunya di Facebook, Belum Sehari Tubuhnya Ditemukan Terbujur Kaku, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Sebuah unggahan status di Facebook yang diposting oleh seorang remaja perempuan kejutkan netizen.

Ia meramalkan kematiannya melalui sebuah unggahan status di akun sosial media pribadinya.

Tak hanya ramalkan kematiannya, gadis malang tersebut juga ungkap siapa orang yang terlibat dalam kematiannya.

Selain itu si gadis juga mengungkap penyebab kematiannya tersebut.

Baca Juga: Iseng Ajak Kenalan Bapak-bapak yang Mirip Ayahnya Lewat Facebook, Tak Disangka Pria Ini Malah Temukan Pamannya yang Hilang 32 Tahun Silam

Seorang remaja perempuan di Brasil mengunggah pesan terakhir di Facebook dan ramalan kematiannya, yang tak lama setelah itu benar terjadi.

Melansir The Sun pada Sabtu (20/2/2021), Remaja 17 tahun bernama Cristiane Carvalho Guimaraes mengatakan akan dibunuh gara-gara terlilit hutang sebesar 3.000 real Brasil (Rp ) dengan pengedar narkoba setempat.

Ia juga menyebutkan nama dari pembunuhnya.

Guimaraes sebelum tewas menulis, " Saya di sini untuk megucapkan selamat tinggal kepada semua orang. Aku akan segera mati."

Baca Juga: Saling Cinta dan Direstui Keluarga, Tiga Pria Ini Putuskan untuk Menikah, Foto-foto Pernikahannya yang Tak Biasa Langsung Gemparkan Jagad Maya

Di unggahannya yang lain, Guimaraes menulis, "Mereka akan mengirimkan lokasi tubuhku dapat ditemukan."

Di akhir pesannya bertanda "CV", yang merujuk pada inisial sebuah geng kriminal setempat, yaitu "Comando Vermelho".

Remaja itu kemudian benar ditemukan tewas di Itapiranga di negara bagian Amazonas, Brasil pada 13 Februari.

Polisi setempat mengetahui gadis itu telah menghilang sejak 12 Februari dan dalam pencarian.

Baca Juga: Miris, Bukannya Sedih Dengar Kerabatnya Jadi Korban Meninggal dalam Insiden Tabrakan Beruntun, Wanita Ini Justru Tunjukkan Kegembiraan Lewat Live Facebook, Begini Akhirnya!

Ketika menemunkan keesokan harinya, sesuai dengan lokasi yang diungkapkan, remaja itu sudah tak bernyawa.

Penyebab kematiannya belum diungkapkan dan tidak diketahui apakah dia ditembak seperti yang semepat diucapkan di pesan Facebook-nya, menurut laporan The Sun.

Sementara ini, polisi justru meyakini bahwa Comando Vermelho sesungguhnya tidak ada kaitannya dengan kematian remaja itu.

Pembunuh sebenarnya diduga berusaha mengaburkan kebenaran dari tindak kejahatannya dan mengalihkannya ke geng pengedar narkoba itu, agar polisi menyelidikinya.

Baca Juga: Viral Kisah Putri Durhaka Tega Gadaikan Kursi Roda Ayahnya Demi Uang Rp 5 Juta, Bersama Kekasihnya Rampas Ponsel sang Ayah Agar Tak Bisa Minta Bantuan

Kepolisian juga percaya bahwa pesan yang diunggah di halaman Facebook remaja itu sebelum tewas, adalah tulisan sang pembunuh.

Setelah kematian Guimarae, selang 4 hari, yaitu 17 Februari polisi menemukan 2 orang tewas dibunuh di daerah pedesaan.

Petugas penyelidik mencurigai bahwa 2 pembunuhan yang dilakukan setelahnya itu, kemungkin terkait dengan kasus Guimarae.

Baca Juga: Kenalan Cuma 3 Hari Langsung Mantap Ajak ke Pelaminan, Pemuda 26 Tahun Gegerkan Publik karena Sudi Jadi Suami ke-20 Nenek-nenek Usia 62, Kisah Cintanya yang Berawal dari Facebook Viral

Dua korban itu diidentifikasi bernama Lorival Fonseca Moraes dan Antonio Monteiro dos Santo, yang ternyata adalah saudara laki-laki dan ipar laki-laki dari anggota geng yang disebutkan Guimarae sebagai pembunuhnya.

Polisi percaya bahwa anggota Comando Vermelho menjadi tidak senang dengan perhatian polisi yang meningkat setelah mereka disebutkan di unggahan Facebook terakhir Guimarae.

Penyelidik kasus Guimarae masih berlanjut, tapi ada dugaan motif pembunuhan tidak ada kaitannya dengan hutang ke geng narkoba.

(Kompas)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya