Buat Pelanggan Auto Bergidik Jijik, Pabrik Roti Ini Ketahuan Gunakan Air Mentah dari Toilet untuk Buat Adonan, Tempat Penyimpanan Bahan Bakunya Bahkan Dipenuhi Kotoran Tikus

Jumat, 25 September 2020 | 17:13
Kolase gambar Facebook/DBLK

Pabrik roti ditutup karena menggunakan bahan dan alat yang tidak layak.

Sosok.ID - Sebuah pabrik roti yang tidak higienis baru-baru ini menggegerkan media sosial Facebook.

Pasalnya pabrik roti di Malaysia itu menggunakan bahan-bahan tak layak konsumsi.

Selain itu, tempat produksi roti juga sangat kotor dan tidak layak digunakan sebagai lokasi pembuatan makanan.

Dilansir Sosok.ID dari Freemalaysiatoday.com, Balai Kota Kuala Lumpur (DBLK) telah menutup pabrik tersebut pada Kamis (24/9/2020).

Baca Juga: Niatnya Hanya Bunuh sang Istri yang Ketahuan Selingkuh, Pria Ini Tak Sengaja Bunuh Bayinya Juga Gegara sang Anak Minum ASI Ibunya yang Sudah Diracun

Melalui laman Facebook-nya, DBLK mengumumkan penutupan pabrik yang terletak di Jalan Kuchai Lama, Kuala Lumpur, Malaysia.

Hal itu dilakukan setelah departemen kesehatan dan lingkungan DBLK melihat kondisi pabrik yang kotor saat melakukan pemeriksaan.

Dalam unggahannya, petugas DBLK yang menyidak pabrik itu menemukan bekas kotoran tikus di tempat penyimpanan bahan baku dan alat-alat untuk membuat roti.

Lantai pabrik roti itu juga basah dan kotor.

Baca Juga: Bukan karena Miliki Kekuatan Militer Tertinggi di Asia, Rupanya Inilah yang Buat Tiongkok Tebal Muka Pertahankan Klaim Nine Dash Line di Laut China Selatan Meski Jelas-jelas Ditentang Dunia

Kolase gambar Facebook/DBLK
Kolase gambar Facebook/DBLK

Peralatan dan tembok di pabrik roti yang kotor.

Dindingnya nampak memiliki noda hitam.

Peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan juga tak bersih.

Bahkan terlihat sudah menempel bekas-bekas panggangan berwarna hitam.

Namun, yang lebih mengejutkan, pabrik itu mengolah adonan kue menggunakan air mentah yang diambil dari toilet yang kotor.

Baca Juga: Putranya Gagal Naik ke Pelaminan Gegara sang Kekasih Diserobot Pria Lain, Nenek 65 Tahun Pilih Nikahi Anaknya yang Berusia 24 Tahun

Kolase gambar Facebook/DBLK
Kolase gambar Facebook/DBLK

Adonan roti dibuat menggunakan air yang diambil dari toilet yang kotor.

"Tingkat kebersihan di tempat itu sangat memprihatinkan.

"Bahan baku mentah dan roti disiapkan di lantai," kata DBKL.

Selain itu sepuluh pekerja pabrik, enam orang merupakan warga asing, telah diberi suntikan tifoid.

Sekadar informasi, melansir dari hellosehat.com, tifoid disuntikkan ke tubuh manusia untuk mencegah penyakit demam tifoid atau yang lebih dikenal dengan tipes.

Baca Juga: Bertransformasi Jadi Wanita Usia 20-an dengan Jalan Operasi Plastik Demi Hindari Bayar Utang Rp 86 Miliar, Nenek 60 Tahun Justru Ketangkap Basah Hambur-hamburkan Uang Rp 11 Miliar untuk Foya-foya

Kolase gambar Facebook/DBLK
Kolase gambar Facebook/DBLK

Tempat penyimpanan bahan baku pembuat roti yang dipenuhi kotoran tikus.

DBKL mengatakan, pihaknya kemudian menutup tempat itu berdasarkan Bagian 11 dari Undang-Undang Pangan tahun 1933.

Surat penutupan yang ditandatangani pada 25 September 2020 telah dikeluarkan.

Unggahan di akun DBKL pun mendapat beragam koemntar dari warganet.

Ada yang marah karena tak menyebutkan nama pabriknya.

Baca Juga: Seolah Tak Puas Merusuhi Perairan Negara-negara di Sekitar Laut China Selatan, Tiongkok Kini Buat Amerika Selatan Panas Usai 300 Kapalnya Serbu Perairan Pasifik

Kolase gambar Facebook/DBLK
Kolase gambar Facebook/DBLK

Roti dari pabrik yang ditutup DBLK.

"Kenapa hanya ditunjukkan tempatnya yang kotor saja sementara nama pabriknya tidak disebutkan?" komentar seseorang.

"Sudah menunjukkan tempatnya yang sangat kotor begitu tapi namanya tak disebutkan.

"Tolong jangan disembunyikan biar kami bisa memberi tahu anak-anak agar tidak beli roti di tempat itu," tulis lainnya.

"Pemerintah tolong beri tahu merek rotinya, apa berdosa menyembunyikan kebenaran," timpal lainnya.

Baca Juga: Jauh-jauh Terbang Lintas Benua Demi Kejar Cinta Pria 30 Tahun yang Dikenal Lewat Media Sosial, Nenek 68 Tahun Justru Rugi Bandar Usai Menikah, Suami yang Ogah Beri Nafkah Batin Justru Poroti Uangnya hingga Rp 300 Juta

Ada pula yang berkomentar lebih baik membuat roti sendiri.

"Lebih baik buat roti sendiri," celetuk seseorang.

"Sebab itu, saya pilih buat roti snediri." tambah lainnya.

Tangkap layar Facebook/DBLK
Tangkap layar Facebook/DBLK

Unggahan Facebook DBLK

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Facebook, hellosehat.com, Freemalaysiatoday.com