8 Bulan Kemudian Baru Terbongkar, Video Perang Otot Tentara India vs China di Lembah Galwan Rilis, Tiongkok Akhirnya Jujur Soal Jumlah Korban

Minggu, 21 Februari 2021 | 19:13
Tangkapan layar South China Morning Post

Potongan rekaman video ketegangan Lembah Galwan antara tentara China dan India

Sosok.ID - Perang adu jotos antara tentara India dan China di Lembah Galwan pada tahun 2020 lalu masih terus dibicarakan.

Setahun berlalu, fakta baru terkait perang adu jotostentara India dan China di Lembah Galwan akhirnya terkuak.

Diketahui, selama nyaris 8 bulan ini Tiongkok selalu bungkam jika ditanya soal jumlah korbanadu jotosantara tentaranya dengan India di Lembah Galwan.

Baca Juga: Keringat Dingin Lihat China Petantang-petenteng Masuki Zona Pertahanan Udara Dibuntuti 15 Pesawat Rusia, Korsel Langsung Kirim Jet Tempur

Namun pada Jumat (19/2/2021) kemarin, China akhirnya merilis jumlah tentaranya yang jadi korban adu jotos melawan di Lembah Galwan.

Hal ini diikuti pula dengan rilisnya rekaman bukti peristiwa adu jotos yang terjadi antara tentara India dengan China garis perbatasan.

Setelah 8 bulan berlalu, China akhirnya merilis video detik-detik perang otot antara pasukannya dengan militer India di garis perbatasan.

Baca Juga: Sampai Ranking di Atas Kertas pun Jomplang, Inilah Perbandingan Kekuatan Militer Taiwan dengan China, Belum Pecah Perang Sudah Merugi

Diketahui, media pemerintah China merilis video detik-detik sebelum tentaranya dan pasukan India terlibat adu jotos di perbatasan Himalaya.

Rilis itu terjadi setelah kementerian pertahanan menyatakan, empat prajuritnya tewas dalam bentrokan berdarah pada Juni 2020.

Rekaman yang dirilis kanal televisi CCTV menunjukkan, militer India menyeberangi sungai di Pegunungan Karakoram yang tandus dan tertutup es.

Mereka langsung menghadapi tentara China sambil membawa tongkat dan perisai yang bertuliskan 'Polisi', dilansir AFP Sabtu (20/2/2021).

Baca Juga: Keciduk Armada Tiongkok Terabas Masuk Laut China Selatan dengan Kapal Perusak, AS Balik Ngotot Koar-koar Kapalnya Tak Didepak China

Perjanjian bilateral melarang kedua negara pemilik nuklir itu menggunakan senjata api jika terjadi gesekan.

Karena itu, dua balatentara dilaporkan menggunakan tongkat pemukul, batu, hingga adu jotos di pertikaian di Lembah Galwan.

"Mereka kini memindahkan satu tenda ke sini," kata seorang prajurit, mengeklaim Negeri Bollywood melanggar konsensus dan memprovokasi.

Tayangan kemudian menunjukkan adegan di mana pasukan dua negara bentrok di kegelapan, dan pasukan China merawat rekannya yang bersimbah darah.

Baca Juga: Berasa di Ujung Tanduk saat Tahu China Dibacking Rusia Kembangkan Rudal Hipersonik, AS Koar-koar 3 Tahun Sanggup Bikin Senjata Tandingan

Adu jotos di Lembah Galwan pada 2020 merupakan salah satu pertikaian panas dua negara dalam beberapa dekade terakhir.

Setelah kejadian, Beijing sempat mengakui ada personel mereka yang jadi korban namun menolak menyebutkan jumlahnya.

Sementara di pihak India, 20 tentara mereka tewas.

Barulah pada Jumat (19/2/2021), Negeri Panda mengumumkan empat serdadu mereka dibunuh.

Baca Juga: Baru Kemarin Sepakat Gencatan Senjata, China Balik Gemakan Klaim Atas Lembah Galwan, India Sebut Tuntutan Tiongkok Tak Berdasar

Komandan batalion Chen Hongjun dan tiga prajurit lain mendapat penghargaan anumerta, dengan CCTV menyebut mereka melakukan 'pengorbanan luar biasa'.

Karena insiden itu, dua negara sempat mengirim puluhan ribu tentara mereka untuk membuat tenda di garis perbatasan masing-masing.

Tetapi pada pekan lalu, kedua negara sepakat untuk mereduksi ketegangan dengan cara menarik pasukannya dari Garis Kontrol Aktual (LAC).

(Ardi Priyatno Utomo/Kompas.com)

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya