Minggat Demi Jadi Anak Punk, Pemuda Ini Rindukan Orang Tua hingga Nekat Berjalan Telanjang Kaki 30 Km untuk Pulang: Kasihan Bapak, Pasti Nyariin Saya

Senin, 15 Februari 2021 | 16:00
Capture instagram @poernomo_dtt

Viral kisah Bagus, anak punk yang kangen ke rumah orang tuanya

Sosok.ID-Seorang anak punk bernama Bagus, ditemukan berjalan telanjang kaki terpisah dari gerombolannya demi pulang ke rumah orang tua.

Bagus mengaku merindukan orang tuanya setelah sempat memutuskan bergabung menjadi anak punk selama 5 hari.

Ia bahkan takut dicari oleh anak punk lain dalam gerombolannya.

Melansir Tribunnews.com, polisi mendapati seorang anak laki-laki berjalan tanpa alas kaki di Jalan Babat Jombang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Rabu (10/2/2021) pagi.

Baca Juga: Jamin Semua Anak Punk Masuk Surga sedangkan Presiden Masuk Neraka, Begini Klaim Pria Bertindik yang Mengaku sebagai Tuhannya Manusia

Informasi tersebut dibagikan oleh Aipda Purnomo, anggota Polres Lamongan, Jawa Timur melalui akun media sosialnya @poernomo_dtt dan menjadi viral.

Mengutip TribunJakarta.com, polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) yang saat itu baru pulang bekerja curiga kepada anak tersebut.

Pasalnya, anak punk tersebut berjalan tanpa alas kaki.

Purnomo sempat mebagikan kisah Bagus itu melalui akun sosial media Instagram yang ia miliki, @poernomo_dtt.

Baca Juga: Kini Jadi Pemeran Film Kaya Raya, Aktor Tampan Ini Ternyata Sempat Jadi Gelandangan Demi Sambung Hidup, Herjunot: Tempat Sampah Kita Buka, Kita Ambil Makanannya

Aipda Purnomo yang melihat anak tersebut nyeker lalu mengajak bicara anak punk tersebut.

"Tadi pagi saya pulang piket, saya melihat ada anak jalan kaki, yang bikin aneh jalan kakinya itu ga pake sendal, saya curiga, saya hentikan."

"(Lalu) saya ajak ngobrol dulu di depan rumah orang," kata Aipda Purnomo saat dihubungi oleh Tribunnews.com, Rabu (10/2/2021).

Anak laki-laki itu mengaku bernama Bagus yang saat ini duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca Juga: Kerap Beri Makan Gelandangan, Seorang Pedagang Ternyata Jual Daging Manusia, Terkuak Identitasnya Mengerikan!

Purnomo menceritakan, saat awal bertemu, Bagus takut pada dirinya. Sebab, ia mengenakan seragam polisi.

Purnomo pun memahami hal tersebut, ia lantas berinisiatif untuk membujuk Bagus dengan memberikan sebatang rokok serta air mineral, agar bersedia diajak berbicara.

Bujukan tersebut ternyata berhasil. Aipda Purnomo kemudianmenyampaikan beberapa pertanyaankepada Bagus.

Saat ditanya Purnomo, Bagus mengungkapkan ia adalah bagian dari kelompok punk.

Namun, ia ingin pulang ke rumah karena merindukan orang tuanya.

Baca Juga: Dinas Sosial Blak-blakan Curiga Jumlah Gelandangan di Jakarta Melonjak Akibat Blusukan Risma: Karena Janji Diberikan Pekerjaan dan Rumah

Kepada Purnomo, Bagus mengaku sudah bergabung dengan kelompok punk tersebut selama 4 hingga 5 hari dan tidak izin kepada orang tuanya.

"Saya nanya, 'sampean ijin nggak sama orang tua?'"

"'Engga saya kasian bapak saya, pasti nyariin saya'," kata Purnomo menirukan ucapan Bagus.

Selama tinggal bersama anak punk, Bagus merasa tidak memiliki teman. Sehingga ia memilih berpisah dari rombongan dan kembali pulang ke orang tuanya dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Stres Hidup Makmur Hasil Kerja Kantoran, Pria Ini Pilih Resign Demi Menjadi Gelandangan, Ngaku Lebih Bahagia Setelah Tidur di Jalanan dan Makan Makanan Sisa dari Restoran

"Karena pengen pulang itu, dia lalu jalan kaki karena ga punya uang," imbuh Purnomo.

Lebih lanjut, Purnomo menyebutkan jarak antara jalan lokasi Bagus ditemukan dengan rumahnya berkisar 25 hingga 30 km.

Bagus juga tidak bercerita secara rinci terkait kegiatannya bersama anak punk. Namun ia mengaku bergabung dengan kelompok tersebut atas keinginan pribadi.

Purnomo kemudian mengajak Bagus pergi ke sebuah warung makan dan memesan satu porsi nasi dan lauk.

Purnomo menawari Bagus untuk diantar pulang ke rumah orang tuanya.

Baca Juga: Tak Masalah Jadi Gelandangan Asalkan Bisa Hidup Bersama Hewan Peliharaannya, Pria Ini Tawarkan Rumah dan Sebidang Tanah Bagi Siapa pun yang Bisa Temukan Anjingnya yang Hilang, Minat?

"Karena saya penasaran dan tidak ingin dibohongi, saya sengaja antar pulang, namun dengan perjanjian, saya tidak boleh ketemu sama bapaknya," beber Purnomo.

Sebelum mengantar, Purnomo juga sempat mengajak Bagus ke tempat tinggalnya untuk diberikan baju dan celana.

"Sebelum dianter pulang, saya antar dulu ke rumah saya, saya kasih baju dan celana, (namun) dengan syarat dia ga mau difoto wajahnya," ungkap Purnomo.

Diketahui, Bagus menolak wajahnya diunggah di media sosial, lantaran takut apabila akan dicari oleh anggota punk yang pernah ia ikuti.

"Karena dia takut, nanti kalau saya share, nanti ketahuan anak-anak punk, lalu dicari," jelas Purnomo.

Baca Juga: Pernikahan Dibatalkan Seminggu Sebelum Lamaran Gegara Cinta sang Calon Istri Beralin ke Laki-laki Lain, Pria Ini Nekat Sebarkan Video Panas Calon Istrinya ke Facebook

Diantar ke rumah

Purnomo lalu mengantar Bagus ke tempat tinggalnya yang berada di Lamongan pada hari yang sama pukul 08.30.

Namun, Purnomo menceritakan ia hanya mengantarkan Bagus sampai ke depan rumah, tanpa diketahui oleh orang tuanya.

"Depan rumahnya, namun saya ndak turun, saya pastikan dia masuk ke dalam rumahnya baru saya tinggal. Memang maunya begitu (Bagus tidak mauPurnomo bertemu dengan orang tuanya)," tandas Purnomo.

Purnomo pun berharap Bagus tidak bergabung lagi dengan kelompok anak punk itu dan bersedia melanjutkan sekolahnya.

Ia juga akan memantau kondisi Bagus hingga satu minggu ke depan untuk memastikan.

(Desy/GridHot)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : GridHot.ID

Baca Lainnya