Sosok.ID - Kongres ke-8 Partai Buruh Korea Utara baru saja terlaksana.
Dalam kongres ini menghasilkan beberapa nama untuk menjabat sebagai petinggi Politbiro Partai Buruh.
Hal yang mengejutkan terjadi saat nama Kim Jong Un kembali terjadi menjabat sebagai salah satu pejabat penting partai.
Kembalinya Kim Jong Un tersebut menimbulkan banyak pertanyaan tentang statusnya setelah beberapa tahun ini.
Nama Kim Jong Un dipilih kembali sebagai petinggi partai dengan menduduki jabatan Sekretaris Jenderal.
Partai Buruh Korea Utara diketahui mengadakan pemilihan pada Minggu (10/1/2021).
Pemilihan tersebut diketahui untuk menentukan Komite Sentralnya di Kongres.
Selain itu juga untuk memetakan kebijakan diplomatik, militer dan ekonomi Korea Utara.
Setidaknya kebijakan tersebut untuk lima tahun ke depan.
Namun hal mengejutkan datang dari adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un tiba-tiba menghilang dari struktur kepengurusan partai.
Meski tetap menjadi anggota Komite Sentral tetapi Kim Yo Jong tidak termasuk dalam Politbiro.
Baca Juga: Siap Perang, Kim Jong Un Pakai Seragam Militer dan Tenteng Senapan Serbu
Hal tersebut mengacu pada daftar yang dirilis oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, Senin (11/1/2021).
Mengutip dari Reuters, Kim Yo Jong dalam kepengurusan sebelumnya menjadi wanita kedua dalam patriarki Korea Utara yang bergabung dengan Politbiro.
Wanita pertama dalam struktur kepengurusan partai Buruh dan menduduki jabatan tertinggi adalah bibinya Kim Kyong Hui.
Badan intelijen Korea Selatan mengatakan pada Agustus tahun lalu, Kim Yo Jong adalah "orang kedua secara de facto" bagi kakaknya.
Baca Juga: Korea Utara Menangis, Program Kesejahteraan Rakyat Kim Jong Un Gagal Total
Diketahui ternyata meski tak masuk dalam dafta Politbiro partai Buruh ada hal lain.
Kim Yo Jong naik diketahui naik podium bersama dengan 38 eksekutif Partai Buruh saat kongres bergulir.
"Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang statusnya,"
"karena dia masih anggota Komite Sentral dan ada kemungkinan dia telah mengambil posisi penting lainnya," kata Lim Eul-chul, profesor studi Korea Utara di Universitas Kyungnam, Seoul, kepada Reuters.
Michael Madden, ahli kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa Kim Yo Jong seperti politisi lain.
Adik orang nomor satu di Korea Utara tersebut dikatakan Madden menikmati pengaruh tertinggi pada kebijakan.
Hal itu terlepas dari apakah dia berada di Politbiro atau tidak.
“Kita sudah terbiasa melihatnya dalam peran yang lebih publik,"
"tetapi akar politik Kim Yo Jong dan pengalaman karier formatifnya ada di belakang layar, tidak duduk di panggung mendengarkan pidato,” ujarnya kepada Reuters.
(*)