Sosok.ID - Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14.40 WIB, pesawat pesawat Sriwijaya Air hilang kontak sesaat setelah lepas landas.
Berdasarkan pantauan flighradar.com dikutip dari Kompas.com, pesawat dengan call sign SJY182 bernomor lambung PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.
"Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," lanjutnya.
Pesawat tersebut mulanya dijadwalkan sampai di Pontianak pada pukul 15.44 WIB.
Pantauan informasi dari BASARNAS menyebutkan bahwa mereka mendengar distress signal JATC di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi membenarkan bahwa pesawat tersebut jatuh di sekitar Pulau Laki.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Endus, Amerika Kirim Pesawat Mata-mata U-2 Dragon Lady ke Korea Utara
"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi, dikutip dari Kompas.com.
Djunaedi menadapatkan laporan dari kelurahan bahwa seorang nelayan menyaksikan ledakan api di tempat jatuhnya pesawat.
"Saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.
BASARNAS saat ini sedang menuju kolasi kejadian untuk memeriksa pesawat Sriwijaya Air tersebut.
Adapun kabar terbaru menyebutkan bahwa telah ditemukan puing-puing diduga milik Sriwijaya Air SJ-182.
Barang-barang tersebut ditemukan oleh sejumlah nelayan di Kepulauan Seribu, kata Kasie Pemerintahan Kecamatan Pulau Seribu Surachman.
Nelayan menemukan sejumlah kabel-kabel hingga potongan besi.
"Kabel pesawat, potongan seukuran satu jengkal, jok, dan ada rambutnya," katanya, dikutip dari Kompas TV.
Surachman mengatakan, pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Seribu, di dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Sementara itu, saat ini temuan tersebut masih diselidiki. (*)