Negara 'Lemah' yang Didukung Endorgan Menang Perang, Ankara Sesumbar Azerbaijan Bukti Militer Turki Bisa Ubah Konsep Perang di Dunia

Sabtu, 09 Januari 2021 | 18:13
Turkish Land Forces

Militer Turki

Sosok.ID - Turki menyebut bahwa militer negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu memiliki pengaruh dalam perang di dunia.

Juru bicara parlemen Turki Mustafa Sentop pada Jumat (8/1/2021) mengatakan, fasilitas dan teknologi militer Turki memiliki potensi untuk mengubah konsep perang dan konflik di dunia.

Berbicara pada simposium tentang Kaukasus Selatan dan konflik Karabakh, dikutip dari pemberitaan Anadolu Agency, Mustafa Sentop mengatakan potensi fasilitas dan teknologi militer Turki sebagian ditunjukkan di Suriah dan Libya.

Dan tentu saja yang terbaru adalah dukungan untuk Azerbaijan selama perang Nagorno-Karabakh beberapa waktu lalu melawan Armenia.

Baca Juga: Walau Kena Sanksi Amerika, Turki Tetap Akan Beli S-400 dari Rusia

Ketika bentrokan meletus pada 27 September 2019, tentara Armenia melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan.

Armenia juga melanggar beberapa perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.

Selama konflik 44 hari, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan hampir 300 permukiman dan desa selama kurang lebih tiga dekade kependudukan.

Drone bersenjata Bayraktar TB2 Turki yang dibeli oleh Baku memainkan peran penting dalam kemenangan Azerbaijan di Karabakh.

Baca Juga: Presiden Turki Tak Terima Jika Pembelian S-400 Buat Amerika Jatuhi Sanksi Ankara

Meskipun konflik Nagorno-Karabakh telah diselesaikan dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Moskow, katanya, konflik di Kaukasus Selatan, di sekitar Turki, dan di seluruh dunia belum berakhir.

Sentop mengingatkan,para pejabat tinggi Turki mengunjungi Azerbaijan selama perang dan menyatakan dukungan mereka kepada negara persaudaraan itu.

Ia menggarisbawahi bahwa wilayah Nagorno-Karabakh selalu dianggap sebagai wilayah Azerbaijan yang bersejarah.

Armenia tidak memiliki hak atas tanah itu. Oleh karenanya Turki mendukung mati-matian Azerbaijan, meski militer negara itu kalah jauh dari Armenia.

Baca Juga: Turki Tak Mau Kalah, Bakal Tempatkan Angkatan Perangnya di Nagorno Karabakh

Tetapi karena pada dasarnya wilayah yang diperebutkan adalah milik Azerbaijan, ditengahi Presiden Rusia Vladimir Putin, Azerbaijan dinyatakan menang dari Armenia.

Tidak peduli sejauh mana menelisik ke dalam sejarah, Sentop menegaskan sekali lagi bahwa Nagorno-Karabakh berada di bawah kekuasaan Azerbaijan.

Baik setelah perjanjian Iran-Rusia di awal abad ke-19, maupun dalam Konstitusi yang diadopsi pada periode Uni Soviet.

“Pada masa Soviet, tidak ada kecenderungan, praktek atau aturan hukum bahwa Nagorno-Karabakh akan memiliki pemerintahan di luar tanah Azerbaijan," katanya.

Baca Juga: Konflik Nagorno-Karabakh Bikin China Merinding, Militer Lemah Mampu Pecundangi Kekuatan yang Lebih Besar: Perang Abad ke-21 Beda dengan Masa Lalu

"Dalam hal ini, jika kita melihat ke belakang, kita melihat bahwa Nagorno-Karabakh secara historis adalah tanah milik Azerbaijan," tambahnya.

Ia melanjutkan, situasi dan pembenaran yang sama juga aktual dari perspektif hukum, sebab empat resolusi Dewan Keamanan PBB menyebut Armenia sebagai penyerbu di wilayah Azerbaijan.

"Perundingan yang selalu berlangsung selama 30 tahun itu belum juga selesai," katanya, sambil menambahkan bahwa hasil itu dicapai ketika "akhirnya kekuatan Azerbaijan" diperlihatkan.

Ia kemudian mengatakan bahwa Turki mendukung perdamaian dalam perang seperti yang terjadi dalam perang Azerbaijan dan Armenia.

Baca Juga: Menang Perang, Vladimir PutinMinta AzerbaijanJaga Situs Suci Kristen Peninggalan Armenia, PresidenIlham Aliyev Janji Lindungi Gereja-gereja di Nagorno-Karabakh

"Saya ingin menyampaikan bahwa langkah-langkah yang menyelesaikan masalah dan berkontribusi pada perdamaian dunia sangat berharga."

"Turki dengan intervensi diplomatiknya di banyak kawasan telah menunjukkan dengan jelas (telah mengambil langkah) sedemikian rupa," tandasnya. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Anadolu Agency

Baca Lainnya