Sosok.ID - Seorang suami, memberikan kejutan tak biasa sebagai hadiah pernikahan untuk istrinya.
Alih-alih memanjakan istri dengan barang-barang mahal atau membelikan makanan enak, pria ini justru membeli sebidang tanah di bulan.
Bukan dengan harga yang fantastis, tanah itu dibelinya dengan harga yang sangat murah.
Meski demikian, cukup membingungkan apa yang akan dilakukan sepasang suami istri tersebut setelah resmi memiliki tanah di bulan.
Dikutip dari Dialogue Pakistan via World of Buzz, Selasa (5/1/2021), ungkapan “Love you to the moon and back” tampaknya bukan hanya sekedar kata bagi pasangan ini.
Sohaib Ahmed dari Pakistan, membeli sebidang tanah di bulan untuk istrinya sebagai hadiah pernikahan.
Sohaib, seorang penduduk Rawalpindi, membeli tanah itu dengan harga yang sangat terjangkau sebesar $ 45 USD atau sekira Rp 630 ribu (kurs Rp 14 ribu).
Dialogue Pakistan melaporkan bahwa Tanah itu dibeli Sohaib melalui Lunar Settlement Initiative (LSI).
Baca Juga: NASA Pernah Mendadak Kejutkan Dunia dengan Temuan 'Tulang Paha' di Mars, Benarkah Ada Kehidupan?
Agar klaim tanah mendapatkan pengakuan dan sertifikasi hukum, pemukiman berbasis manusia perlu didirikan dan secara permanen, terus dihuni oleh Luna.
Lalu apa yang sebenarnya dapat dilakukan dengan tanah yang kita miliki di bulan?
LSI mengatakan hampir semua hal diperbolehkan selama itu sesuai dengan hukum.
"Pemilik properti berhak untuk menghuni dan mengembangkan properti mereka dengan cara apa pun.
"Tunduk pada undang-undang atau undang-undang apa pun yang mungkin ditetapkan oleh pemerintah Luna yang berdaulat dan independen, dipilih secara bebas oleh warganya," kata sebuah pernyataan di situs web inisiatif tersebut.
Adapun apa yang dibutuhkan pemukiman itu bisa berkisar dari:
“Tempat tinggal sementara dan bangunan; kendaraan bergerak atau rakitan ke fasilitas permanen untuk penelitian, konstruksi pertambangan, tempat tinggal manusia, akomodasi wisata, dan/atau emplasemen strategis.
Namun, properti ini tidak berarti kepemilikan legal.
Sebab perjanjian internasional menyatakan bahwa elemen warisan bersama umat manusia (baik budaya maupun alam), termasuk luar angkasa, harus menjadi kepercayaan untuk generasi mendatang.
Dengan demikian, warisan itu tidak dapat dimiliki oleh negara mana pun.
Meski begitu, membeli sebidang tanah di bulan dan mengantongi sertifikat untuk hadiah pernikahan terdengar cukup keren bukan? (*)