Sosok.ID - Pernikahan seorang pria dengan lebih dari satu wanita alias poligami sudah menjadi hal yang biasa dan tak terlalu mengejutkan.
Begitu pula dengan pernikahan pasangan sesama jenis yang makin hari makin banyak dilakukan masyarakat di berbagai belahan dunia.
Tapi bagaimana jadinya bila pernikahan poligami dan sesama jenis itu digabungkan?
Kira-kira kata apa yang pantas digunakan untuk menyebut pernikahan poligami sekaligus sesama jenis ini?
Cukup membuat bingung tapi pernikahan seperti ini nyata adanya.
Ialah tiga orang pria asal Thailand yang mengikat janji suci pernikahan.
Pernikahan yang digelar di Provinsi Chanthaburi pada 8 Desember 2020 lalu ini pun membuat geger.
Ketiga pria itu adalah James Chandmthong (30), Nong Amsapchan (22), dan Nong Toei Buutawat (24).
James, seorang ahli gizi, awalnya bertemu dengan Amsapchan.
Kemudian ia menjalin hubungan dengan pria yang berprofesi sebagai penari itu selama tujuh tahun lamanya.
Pasangan sesama jenis itu kemudian bertemu dengan Buutawat yang juga seorang penari.
Mereka kemudian memutuskan untuk menikah dan membuat geger setelah foto-foto pernikahan mereka diunggah di akun Facebook Thanawat Dance.
Thanawat Dance sendiri merupakan grup tari yang didirikan oleh ketiga pasangan itu.
Menurut laporan media lokal Thailand, Matichon Online, James dan Amsapchan menyukai Buutawat dan memutuskan untuk menjalin hubungan dengannya.
Bagian terbaiknya adalah, hubungan tiga pria ini direstui oleh ibunda Buutawat.
Ia turut bahagia dengan pernikahan putranya dan berharap ketiganya bisa hidup rukun seperti keluarga lainnya.
Teman dan kerabat mereka menghadiri pesta tersebut sementara para biksu Budha memberkati pernikahan tersebut.
Mengejutkannya, pernikahan yang melibatkan tiga orang pria ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di dunia.
Jauh sebelum itu, tepatnya pada 2015, pernikahan serupa pernah digelar di Thailand.
Tepatnya di Provinsi Uthai Thani.
Ketiga pria itu adalah Joke (29), Bell (21), dan Art (26).
Mereka adalah pasangan poligami sesama jenis pertama yang dikenal di dunia.
Meskipun Thailand tidak mengakui poligami, tetapi pernikahan mereka dilakukan sebagai upacara simbolis di bawah hukum agama Budha.
(*)