Kim Jong Un Buka Kamp Penjara Baru untuk Warga Korea Utara yang Ngeyel Langgar Aturan Pandemi, Ada Tahanan yang Tewas Sehari Setelah Dipenjara Gegara Hukuman yang Kejam

Rabu, 30 Desember 2020 | 19:35
KCNA

Kim Jong Un buka kamp penjara baru untuk tahan warga Korea Utara yang nekat langgar aturan Covid-19.

Sosok.ID - Kim Jong Un dilaporkan telah membuka kamp penjara baru yang digunakan untuk menahan warga Korea Utara yang melanggar aturan virus corona (Covid-19).

Dilansir Sosok.ID dari The Sun, dilaporkan beberapa tahanan meninggal dunia hanya "sehari setelah memasuki" gerbang kamp penjara tersebut.

Diklaim bahwa mereka yang tewas sebagai akibat langsung dari "kekejaman" sipir penjara yang brutal demi menjaga keamanan kompleks.

Laporan mengklaim banyak yang dikhawatiran tumbang setelah dipaksa untuk berlari terus-terusan di dalam kamp yang dikelilingi oleh kawat berduri.

Baca Juga: 600 Orang Tewas di Tempat Saat Kecelakaan Kereta Dahsyat di Korea Utara, Kim Jong Un Curiga dengan Sabotase yang Diduga Dilakukan Korea Selatan, Ini Buktinya!

Kim Jong Un sebelumnya telah memberlakukan peraturan karantina yang ketat di wilayah yangg paling berdampak yakni di provinsi Sungho-ri dan Hwanghae Utara.

Sekarang mereka menempatkan orang-orang yang melanggar aturan Covid-19 ke kamp penjara politik garis keras, lapor Express.

Kebijakan baru Partai Buruh Korea Utara adalah mem-branding para pelanggar aturan sebagai "penjahat khusus" yang melakukan kejahatan politik.

Berita tentang kamp penjara ini muncul hanya beberapa minggu setelah Kim Jong Un dilaporkan memberi perintah untuk mengeksekusi seorang pria yang melanggar batasan.

Baca Juga: Hilang Sejak Ledakan Kantor Penghubung Kosel dan Korut, Adik Perempuan Kim Jong Un Berulah dan Ancam Seoul Lagi: Mereka Harus Bayar Mahal!

Pria itu dilaporkan ditembak mati di depan kerumunan warga dalam upaya untuk menakut-nakuti mereka agar mau mematuhi aturan ketat pandemi yang dibuat Kim Jong Un.

Selain itu, terungkap pula bahwa Kim Jong Un diam-diam telah disuntik pelindung virus corona dari China karena dia ketakutan akan meninggal dunia akibat Covid-19 tersebut.

Selain sang Pemimpin Korea Utara, "beberapa pejabat tinggi lainnya" juga telah divaksinasi, akta para ahli keamanan nasional.

Pada hari Rabu lalu, sumber Daily NK dari dalam negara tersebut mengatakan jumlah pelanggar karantina "meningkat psat" dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Takut-takuti Warganya, Kim Jong Un Tembak Mati Seorang Penduduk yang Nekat Berkeliaran di Perbatasan Korea Utara-China, Publik Dibuat Merinding Ngeri Saat Dipaksa Saksikan Detik-detik Eksekusinya

Sebuah kamp penjara politik baru dibuka di Hwachon untuk menampung mereka yang disebut "penjahat khusus".

Kementerian Jaminan Sosial juga telah menyediakan tempat bagi para pelanggar, yang disebut sebagai Kamp 17 ini.

Sumber Korea Utara mengatakan: "Pihak berwenang membuka fasilitas di salah satu tambang batubara di mana dulu ada lahan pekerjaan untuk Kamp Penjara Politik Hwachon.

"Mereka menciptakan kamp baru dengan menutup tambang dan menggunakan bangunan yang ada."

Baca Juga: Keroncongan Setengah Mati, Penduduk Korea Utara Putuskan Rebus Daging Anaknya untuk Dimakan, Kim Jong Un malah Fokus Luncurkan Roket

Ada juga Camp 26, yang terletak di distrik Sungho di Hwachon-dong, Provinsi Hwanghae Utara yang ditutup pada 1991.

Fasilitas tersebut kemudian dibuka kembali sebagai Sungho Disciplinary Labor Center, dan dapat digunakan sebagai kamp bagi mereka yang melanggar aturan karantina.

Sumber Korea Utara mengatakan bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang serius sedang terjadi di dalam kamp.

"Jika Anda pingsan saat berlari, mereka akan membuat Anda berlari lebih dari 10 kali lipat jumlah waktu Anda terbaring di tanah," kata sumber tersebut.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Salah Satu Orang Terkaya di Korea Utara, Keponakan Kim Jong Un Menghilang Secara Misterius Setelah Bertemu CIA, Ini Kronologinya!

"Pada awal Desember, enam dari 53 tahanan baru, meninggal sehari setelah memasuki kamp karena perlakuan kejam," tambahnya.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : The Sun

Baca Lainnya